Penulis : Rahmad Sugianto, M.Pd.
Rasulullah SAW memiliki banyak sahabat yang dikenal karena keutamaan akhlak dan keteguhan imannya. Salah satu di antaranya adalah Abu Dujanah, seorang pejuang pemberani yang tidak hanya berani di medan perang, tetapi juga teguh dalam menjaga keluarganya dari hal-hal yang haram.
Di masa Rasulullah SAW, Abu Dujanah dikenal sebagai seorang sahabat yang selalu bergegas pulang setiap selesai salat. Tidak seperti kebanyakan sahabat lainnya, ia tidak menunggu hingga Rasulullah selesai berdoa. Sikap ini pun akhirnya menarik perhatian Rasulullah SAW, hingga suatu hari beliau bertanya kepadanya, “Wahai Abu Dujanah, apa yang membuatmu selalu bersegera meninggalkan masjid setelah salat?”
Dengan penuh hormat, Abu Dujanah menjawab, “Ya Rasulullah, di pekarangan rumahku terdapat sebuah pohon kurma yang bukan milikku. Pohon itu milik tetanggaku, yang dikenal sebagai seorang munafik. Setiap kali aku selesai salat, aku segera pulang untuk memastikan anak-anakku tidak memakan buah kurma yang jatuh dari pohon tersebut, karena aku tidak ingin mereka memakan sesuatu yang bukan hak kami.”
Namun, suatu hari, Abu Dujanah mendapati anaknya telah lebih dahulu bangun dan memakan sebutir kurma dari pohon itu. Dengan hati-hati, ia segera mengeluarkan kurma itu dari mulut anaknya, meski sang anak menangis tersedu-sedu. “Aku tidak ingin sesuatu yang haram masuk ke dalam tubuh keluargaku, ya Rasulullah,” jelasnya.