Penulis : Umdah Izzatil Islam (TK Nurul Ummah Sukodono)
Adanya diklat berjenjang tingkat lanjut moda luring tersistem guru PAUD Kabupaten Sidoarjo Tahu 2024 yang dilaksanakan di Gedung Dinas Pendidikan pada Tanggal 11-17 November 2024. Anggota yang mengikuti diklat lanjut guru PAUD kurang lebih 110 peserta mayoritas guru honorer Sidoarjo yang memiliki sertifikat diklat dasar.
Pemateri atau tim pengajar yakni Sapulidi12 yang diketuai oleh Ibu Dian Anshoriah, M.Pd Tujuan diselenggarakan diklat berlanjut yakni membekali para pendidik agar menjadi pendidik yang berkualitas dan profesional. Adapun kurang lebih 10 modul diklat mencakup ; etos kerja pendidik PAUD, pengembangan aspek perkembangan, deteksi dini tumbuh kembang anak, pengembangan media pembelajaran digital, strategi pembelajaran, cara belajar dan dukungan bagi PDBK dan lain sebagainya. Adapun beberapa anggota DPRD juga turut hadir setiap 2 hari sekali dalam kegiatan diklat tersebut untuk memberikan materi serta diskusi kendala-kendala pada pendidik.
Dalam diklat tersebut peserta diberikan tugas mandiri yang setara 210JP, yang terdiri dari beberapa tugas yakni; tugas kegiatan wajib, tugas kegiatan pilihan, tugas kegiatan kunjungan belajar lokal dan lain sebagainya.
Guru PAUD diwajibkan sertifikasi karena dengan adanya sertifikasi tersebut dapat menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, serta guru PAUD menjadi peran penting dalam mendukung tumbuh kembang peserta didik dalam meningkatkan proses dan mutu pendidikan.
Pada nyatanya yang mengikuti kegiatan diklat lanjut di Sidoarjo lebih dari 100 peserta dan masih banyak guru yang tidak linier belum dapat mengikuti kegiatan tersebut. Karena tidak semua peserta dapat mengikuti kegiatan diklat lanjut tersebut karena banyak kendala tidak memiliki sertifikat diklat dasar. Sehingga peserta yang dapat mengikuti kegiatan tersebut yakni yang memiliki sertifikat diklat dasar.
Hadirnya beberapa anggota DPRD yang membuka ruang diskusi membuat para peserta menjelaskan kendala-kendala salah satunya yakni para pendidik membutuhkan beasiswa untuk bisa linier dan dapat mengikuti PPG. Karena gaji guru minim dan tidak cukup jika dipergunakan membayar kuliah. Beberapa guru juga pernah mendaftar pada program beasiswa yang diadakan oleh Gus Mudhlor. Akan tetapi tidak bisa mengikuti program tersebut karena diperuntukan kepada siswa fresh graduation.
Salah satu anggota DPRD juga menyarankan program beasiswa tersebut karena masih banyaknya kuota yang terbuang sebelum penutupan program tersebut. akan tetapi beasiswa itu hanya diperuntukan kepada peserta atau anak yang sesuai dengan persyaratan dan sudah ditutup. Sehingga banyak guru yang ingin berkuliah tidak dapat terwujud karena masih terkendala hal tersebut.
Adapun setelah diskusi tersebut para pendidik berharap agar apa yang menjadi kendala dapat terselesaikan dan dapat terealisasikan di tahun 2025.