Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Prambon mengadakan Rapat Kerja 1 yang dipusatkan di Villa Cahaya Bulan, Tamiajeng, Trawas pada Sabtu (30/09/2023) dan Ahad (01/10/2023). Sekitar 60 kader Ansor, Banser dan Rijalul Ansor sekecamatan Prambon menghadiri kegiatan tersebut. Pada kesempatan tersebut Ketua MWCNU Prambon menyampaikan beberapa nasihat untuk kader PAC GP Ansor Prambon.
Menurutnya ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kader Ansor. Pihaknya menyampaikan secara berurutan. Sikap yang pertama adalah Tawassuth yaitu sikap tengah-tengah atau tidak ekstrim.
“Tawassuth adalah tidak ekstrim kiri atau kanan, tidak terlalu cepat, bisa beriringan bersama, kadang di NU sendiri ada beberapa pihak yang jalannya terlalu cepat, itu kita ingatkan agar bisa berjalan beriringan, tidak perlu sampai ekstrim,” ujarnya.
Kemudian sikap yang kedua adalah Tawazun atau seimbang dalam segala hal. Kader Ansor harus bisa menakar kegiatan-kegiatan sesuai dengan kapasitas dan dampaknya pada masyarakat. Antara pemasukan, pengeluaran serta dampak bagi masyarakat dan syi’ar Aswaja harus diperhitungkan dengan matang.
“Yang terakhir adalah Lillahita’allah, mari kita niatkan semua yang ada di sini hanya karena Alloh ta’allah dan semoga kita semua diakui sebagai santrinya mbah Hasyim Asyari,” ujar Abah Ashud.
Sementara itu Slamet Hurriono, Ketua PAC GP Ansor Prambon berpesan, kepengurusan tahun 2023-2025 saat ini terdiri dari beragam latar belakang. Ada yang berangkat dari IPNU-IPPNU, Alumni Pondok Pesantren, Kader Muda NU, maupun ada yang baru masuk dari Karang Taruna dan organisasi kepemudaan lainnya. Pihaknya berharap agar Ansor Prambon dapat terus solid dan jauh dari perpecahan.
“Berangkat dari ranting yang berbeda-beda, dengan budaya masing masing, mari kita tetap satu komando, tetap satu intruksi untuk organisasi yang insyaAllah diridhoi oleh Alloh ini,” ujar Ketua PAC GP Ansor Prambon tersebut.
Pewarta : Noven Lukito H.S.
Editor : Boy Ardiansyah