Belajar Sambil Bermain dengan Platform Gimkit

banner 468x60

Penulis : Elvandari Solina Astandi, S.Pd (Guru di SMP Islam Tanwirul Afkar)

Teknologi telah mengubah cara guru mengajar dan menilai pemahaman siswa. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah gamifikasi dalam pendidikan, yaitu penerapan elemen permainan dalam proses belajar-mengajar untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Salah satu platform gamifikasi yang menarik perhatian adalah Gimkit, sebuah aplikasi berbasis kuis interaktif yang memungkinkan guru membuat asesmen dengan cara yang lebih seru dan kompetitif. Dengan menggunakan Gimkit, asesmen yang biasanya terasa membosankan dapat diubah menjadi pengalaman yang menarik dan menantang bagi siswa.

banner 468x60

Gimkit adalah platform kuis berbasis permainan yang dibuat oleh Josh Feinsilber pada tahun 2017. Josh Feinsilber awalnya membuat Gimkit untuk proyek sekolah, tetapi kemudian ia mengembangkannya menjadi bisnis. Berbeda dari aplikasi kuis lain seperti Kahoot! atau Quizizz, Gimkit menawarkan format permainan berbasis strategi dan ekonomi, di mana siswa dapat memperoleh dan menginvestasikan poin dalam permainan.

Beberapa fitur utama dalam platform Gimkita adalah :

  1. Mode Permainan Beragam – Guru dapat memilih berbagai mode permainan, seperti Classic Mode (kompetisi individu) atau Team Mode (kerja sama tim).
  2. Sistem Ekonomi Virtual – Siswa mendapatkan uang virtual untuk setiap jawaban yang benar, yang bisa mereka gunakan untuk membeli “power-ups” atau meningkatkan skor mereka.
  3. Kustomisasi Soal – Guru dapat membuat pertanyaan sendiri atau menggunakan bank soal yang tersedia.
  4. Live Game & Homework Mode – Guru dapat menjalankan Gimkit secara langsung dalam kelas atau memberikan tugas sebagai pekerjaan rumah.

Sebagai platform gamifikasi, tentu saja Gimkit memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sekaligus. Kelebihan Gimkita di antaranya dapat meningkatkan motivasi siswa, memberikan interkasi yang menyenangkan karena fitur ekonomi virtual dan power-ups menambah unsur strategi, sehingga siswa tidak hanya menjawab soal, tetapi juga membuat keputusan dalam permainan, guru dapat menggunakan Gimkit untuk asesmen formatif (memantau progres belajar siswa) maupun asesmen sumatif (evaluasi akhir pembelajaran). Selain itu, guru juga dapat mengunduh laporan hasil siswa secara rinci untuk analisis lebih lanjut.

Baca Juga  Membangun Literasi Keuangan pada Siswa: Bijak Kelola Uang  Sejak Dini

Di sisi lain, kekurangan Gimkit antara lain : versi gratis Gimkit memiliki batasan jumlah game yang bisa dimainkan, sementara versi berbayar (Gimkit Pro) menawarkan lebih banyak fitur sehingga untuk akses premium harus berbayar. Karena Gimkit adalah platform berbasis web, tentu saja membutuhkan koneksi internet yang stabil agar permainan berjalan lancar. Seperti gamifikasi pada umumnya, beberapa siswa mungkin berpotensi lebih fokus pada strategi permainan daripada memahami materi yang diuji.

Dari pengalaman para guru yang menggunakan Gimkit, banyak siswa merasa lebih antusias dan aktif dalam menjawab soal. Gimkit juga memberikan kesempatan bagi siswa yang pemalu atau kurang percaya diri untuk tetap berpartisipasi dalam pembelajaran melalui kompetisi berbasis game.

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *