Benarkah Nabi Muhammad itu Sesat Sebelum Menjadi Nabi?

banner 970x250

Karena memahami QS ad-Duha hanya lewat arti harfiah terjemahan saja, tanpa menyempatkan diri membuka kitab tafsir dan literatur lainnya, sang Ustaz semakin parah membangun narasinya dengan menyerang perayaan maulid, dengan gaya sinisnya. Seolah dia memakai logika: kalau saat lahir Muhammad itu dalam keadaan sesat, mengapa kelahirannya itu hendak diperingati? Apanya yang mau diperingati?

Narasi yang coba dibangunnya menjadi berantakan karena asumsinya sudah keliru. Ayat yang dia kutip ternyata menurut para ulama tafsir tidak mengatakan Muhammad itu sesat. Kalau Muhammad itu sebelumnya sesat, nanti ada yang bertanya orang sesat kok jadi Nabi? Piye to jal? Mikirrrr.

Dulu ada yang mengatakan bahwa Nabi gagal mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin semasa hidupnya, hanya karena ingin membangun narasi mendukung khilafah. Sekarang sejak lahir Nabi dibilang sesat, hanya karena hendak menyerang peringatan maulid.

Duh, Gusti…..
Kenapa justru para Ustaz mencela Nabi-Mu….
Mohon Engkau mengampuni kami semua.
Nastaghfirullah wa natubu ilayk.

Tabik,

Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia – New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School

Baca Juga  Panduan Kesempurnaan Amaliyah Ibadah Jumat PCNU Sidoarjo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *