SIDOARJO – Menjelang Resepsi Puncak 1 Abad NU Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Sidoarjo bekerjasama dengan Aswaja NU Center Sidoarjo dan Persatuan Guru NU (Pergunu) melaunching Kurikulum Merdeka dan Modul Ajar Aswaja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan kado untuk Harlah 1 Abad NU.
Launching kurikulum merdeka dan modul ajar Aswaja ini merupakan kurikulum pembelajaran dan penguatan ke-Aswaja-an di semua lembaga mulai tingkat MI/SD, MTs/SMP, SMA/SMK dan Madrasah Aliyah didalam naungan PC LP Maarif Sidoarjo.
Ketua Aswaja Center Sidoarjo Luqman Hakim menjelaskan isi dalam buku telah dilengkapi dengan pelajaran wawasan kebangsaan, keaswajaan dan moderat.
“Buku keaswajaan ini memiliki ratusan halaman dan sangat tebal. Kurikulum merdeka dan modul ajar Aswaja ini rencananya akan disempurnakan sehingga bisa dilaksanakan di semua lembaga pendidikan Ma’arif,” cetusnya.
Senada dengan Aswaja NU Center, PC LP Ma’arif NU Sidoarjo mengatakan bahwa mata pelajaran keaswajaan yang nantinya dijadikan kurikulum akan diterapkan di sekolah yang bernaung di ma’arif NU Sidoarjo.
“Launching kurikulum merdeka dan modul ajar Aswaja ini merupakan kado istimewa 1 abad nahdlatul ulama,” Wakil Ketua LP Maarif NU Sidoarjo, M Fathoni.
PCNU Sidoarjo mengapresiasi adanya buku mata pelajaran keaswajaan dan nantinya diterbitkan sebagai kurikulum merdeka. Dengan demikian kenakalan pada anak bisa ditelan sejak dini melalui penerapan mata pelajaran Aswaja.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi saat ini dimana kenakalan semakin meningkat akibat kurangnya pelajaran akhlak,” kata Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin.
Diharapkan dengan dilaunchingnya kurikulum merdeka dan modul ajar Aswaja mampu menjadikan anak mempunyai akhlaqul Karimah dan mempunyai budi perkerti saling menghormati dan tolong menolong sesama.
Pewarta: Muhammad Al-Haykal