SIDOARJO – Seiring perkembangan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) yang makin pesat, dengan iklim akademik antar kampus yang terjaga secara kondusif, Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA menerima kunjungan dari BPP Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Kab. Pasuruan،Rabu (11/01/2023).
Acara yang digelar dengan penuh keakraban itu dibuka oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin. Menurut Kiai Muzammil, Ketua BPP ITS NU Pasuruan, tujuan kedatangan rombongannya adalah ingin belajar tentang manajemen penyelenggaraan pendidikan tinggi.
“Kami ingin ‘ngangsu kaweruh’ tentang BPP, SOP, job description dan hubungan dengan kampus, sekaligus ingin mengetahui rahasia perkembangan UNUSIDA yang begitu cepat, meski baru berdiri pada 2014.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua PCNU Pasuruan, KH Imron menyampaikan, STAIS sdh berdiri 30 tahun. Karena moratorium, yang semula direncanakan mendirikan universitas akhirnya dialihkan ke pendidikan vokasi yaitu ITS NU. Dengan mengkolaborasikan Pendidikan Tinggi yang berdekatan, terutama yang punya haluan ahlussunnah wal jamaah, jadi nama NU tetap dilekatkan untuk mendidik loyalitas alumni terhadap organisasi (NU).
Di tempat yang sama, Ketua BPP UNUSIDA H. Arly Fauzi mengungkapkan, “sejarah awalnya dulu, kami juga ‘mengaji’ ke UNSURI dan UMAHA, termasuk juga ke UNUSA. Proses pembangunan juga bertahap. Belum ada acuan khusus terkait tugas BPP sehingga melangkah juga ‘step by step’,” ujar wakil Ketua PCNU Sidoarjo tersebut.
Ia menambahkan, BPP di-SK oleh PBNU, tetapi secara organisatoris tetap memperhatikan kebijakan ‘owner’ di tingkat Kabupaten yaitu PCNU dan Muslimat NU. “Kerukunan dan kerjasama adalah modal utama, jika ada perbedaan segera dibicarakan agar ada titik temu. Perbedaan pun adalah rahmat,” imbuhnya.
H. Arly Fauzi berpesan, “berpikirlah prestasi jangan hanya sekedar bisyaroh, dan bagi pimpinan berpikirlah kesejahteraan bawahan, jangan hanya berpikir perintah dan instruksi”, tegasnya.
UNUSIDA memiliki kebiasaan spiritual, setiap gerakan diorientasikan untuk deposit akherat, segala kegiatan berskala besar selalu diawali dengan membaca qur’an dan ziarah makam Auliya’. Pembangunan awal dibantu oleh Pemkab sebesar 7,3 M dan Pemprov Jatim sebesar 2 Milyar, sisanya dibangun secara mandiri. Hal itu tidak lepas dari keberkahan dari ikhtiar lahir dan batin.
Menurut Rektor UNUSIDA, Dr Fathul Anam, tugas BPP adalah menetapkan statuta, mengangkat dan memberhentikan rektor dengan persetujuan PCNU dan PC Muslimat. Selanjutnya mengusulkan perubahan statuta untuk ditetapkan sebagai statuta dengan persetujuan PCNU dan PC Muslimat. Mengusulkan calon rektor ke PBNU dengan persetujuan PCNU dan PC Muslimat NU.
Di tempat terpisah, melalui sambungan Whatsapp, sekretaris BPP UNUSIDA Sholehuddin yang berhalangan hadir karena tugas luar kota, mengaku telah berkomunikasi dengan Sekretaris BPP ITSNU Pasuruan, Ridlwan Cholil. Menurutnya yang juga menjabat Ketua PC ISNU Sidoarjo, komunikasi antar sekretaris akan terus dijalin, baik secara formal maupun informal.
Pewarta: Yuli Qoiyumillah
Editor: Emzed Ef