GEDANGAN – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin membuka Musyawarah Kerja (Musker) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gedangan, Sabtu (07/01/2023) di kantor MWCNU setempat yang terletak di Desa Seruni.
“Hari ini saya bahagia karena MWCNU Gedangan melaksanakan Musker. Karena terkadang yang lain lupa ada kewajiban Musker minimal dua kali dalam satu periode. Organisasi dapat dikatakan hidup jika mampu menjalankan amanah AD/ART dengan baik,” tuturnya.
Jika suatu organisasi berjalan hanya berkegiatan seperti shalawatan, tahlil tapi tidak memikirkan bagaimana mengelola organisasi yang baik dan canggih. Maka hanya tinggal menunggu waktu organisasi itu akan gulung tikar.
“Peneliti Barat sudah memprediksi tiga puluh tahun mendatang NU akan bubar . Karena NU merupakan organisasi yang sering mengumpulkan jamaahnya tapi tidak pernah diberi pembekalan tentang bagaimana membngun orgnisasi yang kuat,”
Sementara organisasi yang dididik namun tidak dikumpulkan juga diprediksi akan bubar. Dijelaskan saat ini sudah tidak zamannya kader NU berselisih, bertengkar dan semacamnya. Karena jika demikian terjadi pertolongan Allah akan menjauh.
Disebutkan kunci dalam berorganisasi ialah kebersamaan. Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari telah mengatakan untuk masuk ke NU dengan penuh kasih sayang, cinta dan kerukunan. Saat mendirikan NU, para pendiri tidak hanya memiliki tekat untuk dakwah Islamiyah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) saja. Lebih dari itu untuk mempercepat kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indononesia (NKRI).
