SIDOARJO – Gus Robith Fuadi mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim membuka dan memberi pengarahan pada Musyawarah Kerja (Musker) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Sabtu (11/03/2023) di Kantor Kemenag kabupaten setempat. Gus Robith meminta PCNU Sidoarjo tidak boleh berhenti dan berpuas diri. Diharapkan PCNU Sidoarjo bisa menjadi PCNU yang paling inspiratif diantara PCNU yang lain.
Disebutkan PWNU Jatim telah merumuskan lima Gerakan untuk kemajuan NU di abad ke 2. Pertama dibidang pendidikan. PWNU Jatim mendorong setiap PCNU mempunyai Perguruan Tinggi yang berkualitas.
“Kedua Gerakan ekonomi umat, karena banyak warga nahdliyin terjerat pinjol. Kita tidak ingin hal ini terus terjadi kepada jamaah NU. Ketiga adalah Kesehatan,” ucapnya.
Fokus Gerakan PWNU Jatim keempat adalah kaderisasi. Disebutkan tidak ada PWNU selain Jatim yang melaksanakan kaderisasi secara masif. Dan yang terakhir adalah peningkatan literasi Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) di akar rumput.
“Berdasarkan lima Gerakan PWNU Jatim di atas diharapkan PCNU Sidoarjo dapat membreakdown guna membuat program kerja yang dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat,” ucapnya.
Gus Robith pada kesempatan ini mengajak para pengurus NU untuk merenungi nasehati KH Hasyim Asy’ari yang tertulis di Qonun Asasi.