TAMAN, nusidoarjo.or.id | Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menghadiri pelantikan Takmir Masjid Al Badri Desa Tawangsari, pada Ahad, 20 April 2025. Acara ini dirangkaikan dengan pertemuan rutin Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (NU) se-Kecamatan Taman dan halal bihalal Syawal 1446 H.
Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo mengapresiasi kebersamaan warga NU yang terlihat dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan rasa haru dan bangganya melihat kekompakan antar pengurus takmir dari berbagai desa di Kecamatan Taman.
“Melihat warga NU guyub dan rukun dalam kegiatan seperti ini membuat hati menjadi senang. Semoga suasana kebersamaan seperti ini membawa kedamaian, baik di tengah masyarakat maupun para tokoh agama,” ujar Bupati.
Bupati juga menyoroti pentingnya legalitas lembaga pendidikan dan keagamaan seperti IMB dan BBG. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berkomitmen mempermudah proses perizinan, terutama bagi lembaga pendidikan dan masjid.
“Pemerintah hadir untuk memberi kemudahan dalam berbagai aspek, baik pendidikan, kesehatan, maupun urusan keagamaan. Termasuk dalam hal perizinan lembaga, agar ke depannya bisa mengakses bantuan dengan lebih mudah,” jelasnya.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Taman, Ahmad Syafi’i, mengingatkan kepada pengurus takmir yang baru dilantik untuk menjaga semangat kebersamaan dalam mengemban amanah.
“Jangan ada yang berjalan sendiri. Tugas ini memang berat, tapi jika dijalankan bersama dan saling membantu, insyaAllah dimudahkan oleh Allah SWT,” ujar Ahmad Syafi’i.
Sementara itu, Prof. Dr. KH Ali Aziz dari UIN Sunan Ampel Surabaya yang hadir memberikan tausiyah agama menekankan pentingnya hati yang ikhlas dalam melayani umat melalui masjid.
“Kita harus sadar bahwa memakmurkan masjid bukan hanya tugas ketua, tapi seluruh pengurus punya peran. Jangan berkecil hati ketika menghadapi rintangan. Amanah ini adalah jalan menuju keberkahan,” ujar KH Ali Aziz.
Dengan pelantikan pengurus takmir yang baru, diharapkan Masjid Al Badri semakin hidup sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pemberdayaan umat. Kehadiran para tokoh NU dan dukungan pemerintah menjadi modal penting untuk melanjutkan kiprah masjid sebagai pusat peradaban Islam di tingkat desa.
Pewarta: Khoirur Rijal
Editor: Emzed Ef