Jama’ah Majelis Dzikir Nurul Iman berkumpul seperti biasa di Masjid Songo, Guyangan, Seketi, Balongbendo, Sidoarjo (30/07/2022). Jama’ah Majelis Dzikir Nurul Iman ini bukan hanya terdiri dari bapak-bapak, di dalamnya juga ada beberapa pemuda yang ingin mengisi malam minggu dengan keberkahan dzikrullah.
Dzikir Majelis Nurul Iman ini terdiri dari teks-teks dzikir yang sudah umum diamalkan oleh warga Nahdliyin. Sanad dzikir tersebut disampaikan oleh almarhum Kiai Zainuri, pimpinan Majelis Dzikir Nurul Iman asal Surabaya. Majelis Dzikir Nurul Iman binaan beliau juga tersebar di daerah-daerah lain di Jawa Timur. Secara istiqamah kegiatan ini terus berlanjut di Masjid Songo, Seketi dan diamalkan oleh warga-warga Nahdliyin wilayah Prambon dan Balongbendo.
“Alhamdulillah, kita bisa berkumpul di sini melakukan hal positif, Sabtu-sabtu ada yang rela meninggalkan tidurnya meskipun ngantuk, ada pemuda-pemuda yang meninggalkan kumpul dengan temannya sebentar untuk mengikuti kegiatan positif yaitu dzikrullah, ujar ustadz Miskan, pimpinan majelis dzikir saat menyampaikan mauidzhotul hasanah.
Budaya positif yang sudah dimulai semenjak tahun 2015 ini bahkan sudah berjalan sebelum Masjid Songo berdiri. Majelis ini dulu diadakan di sebuah Langgar Tradisional yang terbuat dari kayu dan triplek. Bahkan ketika Masjid Songo berdiri, para jama’ah masih melaksanakan dzikir di langgar tersebut yang sudah dipindah di bagian belakang masjid. Baru pindah ke masjid awal tahun 2022, saat langgar tersebut sudah mulai lapuk.