SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Cetak Calon Penulis Handal, Pesantren Mahika Sidoarjo Kembali Gelar Diklat Jurnalistik. Pesantren Manba’ul Hikam (Mahika) Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo kembali menggelar Pendidikan dan pelatihan (Diklat) Jurnalistik.
Kali ini sejumlah santri dilatih tentang cara mudah menulis feature. Diklat tersebut dipusatkan di gedung madrasah setempat, Jum’at (02/08/2024) sore.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 30 orang santri siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Mahika Sidoarjo yang bergabung dalam ekstrakurikuler El-Dzikr.
Ketua panitia, Zahir Alauddin mengemukakan, pelatihan jurnalistik sudah sering diadakan oleh Pesantren Mahika Sidoarjo. Bulan kemarin diperuntukkan bagi siswa Madrasah Aliyah.
“Tujuannya untuk melahirkan santri penulis, agar nantinya bisa melanjutkan dakwah Islam melalui tulisan yang bagus dan benar.”
“Juga, untuk memerangi berita atau tulisan hoaks yang saat ini marak di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Zahir menegaskan, Diklat kali ini Pesantren Mahika Sidoarjo menghadirkan sejumlah pemateri yang berpengalaman.
“Kami berharap, para santri yang telah mengikuti pelatihan, bisa menulis sejarah Pesantren Mahika”.
”Termasuk biografi dan kitab-kitab yang ditulis para masyayikh Mahika, prestasi yang diraih santri Mahika, dan lainnya,” tegasnya.
Sementara, Yuli Riyanto, salah satu pemateri mengulas resep atau cara mudah menulis feature.
Dijelaskannya, feature merupakan jenis karya jurnalistik, berupa uraian fakta yang dikemas dengan gaya bahasa sastrawi, bersifat informatif, menghibur, serta lebih menekankan perasaan atau empati.
“Terdapat banyak jenis tulisan feature yang bisa dipilih sesuai dengan selera dan perasaan hati kita. Diantaranya adalah feature bright, profil, pengalaman pribadi, sejarah, perjalanan, sidebar, human interest dan wawancara,” jelas Pemimpin Redaksi Majalah NU Care Sidoarjo ini.
Kontributor media NU tersebut berharap, usai ini para santri Mahika bersemangat mengekspresikan pikiran-pikirannya selama belajar di pesantren.
Cetak Calon Penulis Handal, Pesantren Mahika Sidoarjo Kembali Gelar Diklat Jurnalistik
Melalui hasil karya tulisan yang mengandung kebaikan dengan menerapkan kaidah-kaidah penulisan.
Dirinya yakin, mereka akan mewarisi semangat dari pendiri Pesantren Mahika yakni Almaghfurlah KH Khozin Manshur (Santri Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari Pendiri NU).
Sebagaimana kata bijak Imam Al-Ghozali sang penulis ulung dan ulama besar dunia: “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”.
“Dalam kalimat tersebut, Imam Al-Ghozali memotivasi kita semua untuk mendidik generasi penerus agar berdakwah lewat karya tulisan-tulisan yang disampaikan secara apik dan benar,” tutupnya.
Di sisi lain Fairus, santri kelas IX, salah seorang peserta pelatihan mengaku sangat senang bisa ikut pelatihan menulis feature.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat dan setelah mengikutinya semoga saya bisa membuat tulisan tentang pesantren saya,” katanya.
Di hari yang sama, Pesantren Mahika juga mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk santri.