SIDOARJO – Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU telah menyedot perhatian dari berbagai lapisan masyarakat. Warga nahdliyin dari berbagai daerah berbondong-bondong datang dan ‘ngalap barokah’ di acara yang sangat sakral bagi warga nahdliyin di seluruh penjuru dunia tersebut.
Tentunya berbagai hal disiapkan untuk menyambut jutaan umat yang akan berkumpul di Gelora Delta Sidoarjo pada 7 Februari mendatang.
Tak ketinggalan berbagai pihak di wilayah sekitar lokasi menyiapkan sarana untuk menjamu jutaan jamaah yang akan hadir, tak terkecuali dengan pihak Gereja Kristen Indonesia (GKI). GKI yang beralamatkan di Jl.Trunojoyo, Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo tersebut menyiapkan jamuan untuk menampung jamaah yang akan datang di Sidoarjo.
Saat ditelfon oleh tim media, pihak GKI yang disampaikan oleh Dedik Yusak, Kepala Gereja GKI Sidoarjo mengatakan pihaknya telah siap menyediakan tempat istirahat atau transit yang lengkap dengan fasilitas tempat tidur, toilet, makan, kopi gratis, dan wifi, bahkan menyediakan layar lebar untuk menyiarkan rangkaian acara Harlah 1 Abad NU secara langsung.
“Kami sangat bahagia bisa berpartisipasi dan memgambil sedikit dari acara 1 abad NU di Sidoarjo, selain itu dikarenakan kondisi Sidoarjo yang akan sangat padat maka kami membuka gereja untuk tempat istirahat para jamaah maupun relawan,” ujar Dedik dalam sambungan telepon.
Dedik juga menyampaikan amanat dari Pendeta Leonard Andrew Immanuel yang merupakan pendeta GKI Sidoarjo bahwa NU adalah harta bangsa yang patut dijaga bersama karena mampu mewujudkan keadilan dan demokratis di masyarakat.
“NU milik bersama sesama anak bangsa. Dengan membantu pelaksanaan acara 1 Abad NU, Gereja ikut mendukung keberadaan NU demi kemajuan bersama. Selain itu GKI juga merasa sangat terhormat dapat dipercaya untuk ikut melayani para nahdliyin yang berkumpul di Sidoarjo,” sambungnya meneruskan pendeta Leonard.
Menurut salah satu jamaah gereja setempat, keberadaan NU sangatlah penting, karena NU adalah organisasi masyarakat Islam yang selalu teguh menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pancasila serta selalu mengedepankan tolerasi antar kelompok dan golongan di Indonesia.
“NU bukan hanya milik nahdliyin mas, tetapi NU juga milik bersama anak bangsa,” ungkap Echo, salah satu jemaat gereja.
Pewarta : Muhammad Al Haykal
Editor: Emzed Ef