WARU, nusidoarjo.or.id | Dihadapan Guru Madrasah Se-Kecamatan Waru, Prof Zaki : Darah Saya Madrasah. Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Waru mengadakan Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Kegiatan ini diikuti oleh guru madrasah se-Kecamatan Waru, Sabtu (10/08/2024) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ulum Waru.
Hadir sebagai pembicara acara ini adalah Prof Akh Muzakki selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya. Prof Zaki juga sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) masa kepemimpinan KH Marzuki Mustamar dan Pejatabat (Pj) KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Selain itu Prof Zaki juga sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.
Pada kesempatan ini, Prof Zaki menegaskan darahnya adalah darah madrasah. Pasalnya pendidikan formalnya semua ditempuh di madrasah. Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA).
“Ayah saya itu guru madrasah, sejak umur 19 tahuh hingga wafat umur 56 ayah saya mengajar di madrasah MINU KH Mukmin Sidoarjo. Pernah pula menjabat sebagai kepala madrasah,” katanya.
Dihadapan Guru Madrasah Se-Kecamatan Waru, Prof Zaki : Darah Saya Madrasah
Prof Zaki kemudian mengatakan guru harus sering melakukan evaluasi terkait sistem manajemen pendidikan.
“Misal pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2024-2025 mendapat siswa banyak atau sedikit. Ini harus dievaluasi secara keseluruhan,” ucapnya.
Ia lantas berpesan agar guru harus menjadi contoh suri tauladan bagi murid, agar murid mendapatkan kemanfaatan dan keberkahan dalam ilmunya. Prof Zaki lantas mengajak dalam momentum bulan Muharram ini untuk hijrah.
“Hijrah pertama memaknai sebagai guru. Agama itu sesuatu yang prinsip, maka supaya bisa diterima oleh siswa jangan bicara hanya yang prinsip,” ujarnya.
