SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Dikritik Fatayat NU Sidoarjo, Larangan Jilbab Kini Dihapus Presiden Jokowi. Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sidoarjo, Hj Dzurrotun Nafisah menyatakan keprihatinannya terkait larangan memakai jilbab bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri yang akan menjalankan tugas di Upacara Bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.
“Kita sebagai organisasi perempuan menyangkan keputusan kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang memutuskan anggota Paskibra harus memakai pakaian yang harus ditentukan,” katanya kepada NU Delta, Kamis (15/08/2024),
Permasalaannya adalah dalam ketentuan tersebut tidak ada yang mengatur pakaiaan perempuan yang biasanya memakai jilbab. Padahal di dalam ajaran agama Islam, seorang perempuan wajib memakai jilbab.
“Memang tidak ada kata yang spesifik melarang, tapi aturannya wajib memakai pakaian yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Aturan ini sangat disayangkan oleh perempuan asal Kecamatan Prambon tersebut. Meskipun aturannya adalah tidak memakai jilbab ketika pengibaran saja.
“Karena saat itu juga akan ditonton oleh masyarakat Indonesia secara luas,” tandasnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi soal aturan Badan Pembinaan Ideologi dan Pancasila (BPIP) yang mengharuskan sejumlah anggota Paskibraka 2024 melepas jilbabnya.