SIDOARJO, NU Delta | Semarak Naraya Fest 2025 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sidoarjo semakin meriah. Setelah sebelumnya dibuka dengan Maulid Simtuddror bersama Asy Syubani. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Festival Banjari (Fesban) Antar Pelajar Se-Jawa Timur, Rabu (21/5/2025). Acara ini berlangsung di halaman Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo dan menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam pra-Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU ke-XXIX dan IPPNU ke-XXVIII Kabupaten Sidoarjo.
Melestarikan Salawat dan Mempererat Ukhuwah Pelajar
Festival Banjari ini diikuti oleh puluhan grup hadrah dari berbagai sekolah menengah atas dan sederajat di seluruh Jawa Timur. Yang menampilkan kemampuan terbaik dalam melantunkan sholawat dengan iringan rebana, menciptakan suasana religius dan penuh semangat.
Ketua PC IPNU Sidoarjo, Avif Fawaid, menyampaikan bahwa Naraya Fest bukan hanya ajang kompetisi. Tetapi juga ruang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai kebersamaan di kalangan pelajar. Festival Banjari ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat seni Islami. Akan tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar pelajar se-Jawa Timur. Dengan semangat kebersamaan dan kompetisi yang sehat. Diharapkan kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda yang berkarakter, kreatif, dan berakhlak mulia.
“Festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga media untuk melestarikan budaya salawat. Serta membentuk karakter pelajar yang religius dan berbudaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC IPPNU Sidoarjo, Miftahul Munadiyah, menambahkan bahwa melalui perpaduan lomba fisik, tradisional, akademik, teknologi, dan seni, kegiatan ini mencerminkan potensi lengkap generasi muda Nahdliyin. Melalui Fesban kali ini diharapkan menjadi sarana pembinaan generasi muda dalam mencintai seni Islami. Serta memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di lingkungan pelajar.
“Kegiatan Naraya Fest 2025 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat jaringan kaderisasi IPNU-IPPNU. Sekaligus menumbuhkan jiwa kompetitif yang sehat dan membanggakan,” jelasnya.
Riyadhus Sholihin Sabet Juara, Al-Bannjari Syauqun Nada Memukau
Puncak acara ditandai dengan penyerahan trofi juara kepada grup terbaik. Penentuan ini berdasarkan tiga kriteria penilaian: Masuk Banjari, Vokal, serta Adab dan Syair. Dalam hasil penilaian tersebut, Grup Riyadhus Sholihin berhasil meraih juara pertama dengan total nilai 99,5. Juara kedua diraih oleh Grup Bil Hubbi Bi Syauq dengan nilai 98,25, dan juara ketiga oleh Grup Tung Tung Tung Sahur dengan nilai 97,75. Sementara itu, gelar best jingle diraih oleh Grup Al-Bannjari Syauqun Nada Putri dari Madrasah Aliyah (MA) Manbaul Hikam Tanggulangin, yang berhasil memukau juri dengan yel-yel harmonis dan penuh penghayatan.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan trofi juara kepada grup terbaik. Penentuan ini berdasarkan 3 kriteria penilaian yang meliputi Masuk Banjari, Vocal, serta Adab dan Syair. Dalam hasil penilaian tersebut, Grup Riyadhus Sholihin berhasil meraih juara pertama dengan total nilai 99,5. Juara kedua diraih oleh Grup Bil Hubbi Bi Syauq dengan nilai 98,25, dan juara ketiga oleh Grup Tung Tung Tung Sahur dengan nilai 97,75. Sementara itu, gelar best jingle diraih oleh Grup Al-Bannjari Syauqun Nada Putri dari Madrasah Aliyah (MA) Manbaul Hikam Tanggulangin, yang berhasil memukau juri dengan yel-yel harmonis dan penuh penghayatan. (MY)