GEDANGAN – PAC IPNU-IPPNU Gedangan mengadakan KOMA (Kuliah Opini Malam), dikemas dengan “Universitas Opini” di MTs Hassanuddin, Desa Tebel, Kecamatan Gedangan pada Sabtu (20/8/2022).
Universitas Opini adalah suatu program kerja rutinan yang mengarah ke pendidikan dari Departemen Dakwah PAC IPNU-IPPNU Gedangan yang diadakan sebulan sekali, digilir tiap ranting se PAC Gedangan sebagai tuan rumah.
“Ada 15 ranting di PAC Gedangan yang setiap sebulan sekali pada minggu ketiga akan diadakan KOMPI (Kuliah Minggu Pagi) atau KOMA (Kuliah Opini Malam). Tergantung rantingnya minta pagi atau malam. Isinya ada sholawatan dan penyampaian materi-materi,” cetus Lista Nuri Imroatus, selaku ketua IPPNU PAC Gedangan.
“Untuk materi-materi yang sudah disampaikan kemarin, ada cinta, wanita, kebangsaan, Aswaja, juga budaya dan agama yang ditempuh 4 semester, terdiri dari 2 sub tema setiap semester. Jadi kurang 1 semester lagi, karena tersisa 2 ranting yang belum menjadi tuan rumah,” tambah Lista.
Acara dengan tema “Budaya dan Agama; Merawat Tradisi Amaliyah Nadliyah” itu dimulai pukul 20.30 hingga pukul 21.30 WIB dan dihadiri oleh seluruh ranting dan komisariat se PAC Gedangan dengan total jumlah peserta sekitar 50 orang. Menurut ketua panitia, Andi Ariyanto, acara KOMA ini kurang maksimal dari biasanya jika dilihat dari jumlah peserta yang hadir.
“Karena dilaksanakan di MTs Hassanuddin maka sebagian besar peserta berasal dari komisariat Hassanuddin. Namun karena ini bertepatan dengan momen Agustusan jadi kurang maksimal, mungkin setiap ranting hanya mengirim 2 sampai 3 orang untuk hadir biasanya mencapai 10 sampai 15 orang,” ujar Andi.
Acara tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Ranting NU Tebel, M. Nur Kholil Efendi sebagaimana dalam sambutannya. “Saya sangat bangga sekali diadakan acara seperti ini. Menurut saya tidak selamanya konsep majelis ilmu NU itu dibaan, sholawat, dan membaca kitab saja, bentuk berilmu zaman sekarang digitalisasi, pertahankan model seperti ini secara ilmiah, karena siapa yg mencari jalan ilmu akan mencari jalan surga,” ulas Nur Kholil.
Pewarta: Savira Tasya
Editor: Emzed Ef
