TULANGAN, nusidoarjo.or.id | Gebyar Muharram 1446 H di PRNU Grabagan. Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Grabagan gelar kegiatan bertajuk Gebyar Muharram 1446 H di Gedung KB – RA Nurul Ulum Grabagan pada Sabtu (20/07/2024). Kegiatan ini berupa rangkaian kegiatan yang dimulai dari siang hingga malam berupa santnan anak yatim daan peresmian gedung KB – RA Nurul Ulum Grabagan yang baru saja selesai dibangun dan difungsikan pada tahun ajaran baru.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin, kemudian M. Hamim Thohari sekretaris LP Ma’arif NU Sidoarjo, Fachri Siradj Ketua MWC NU Tulangan, dan Kamadi Kepala Desa Grabagan.
Gedung yang diresmikan oleh ketua PC NU Sidoarjo ini berdiri diatas tanah seluas 1600 meter pesegi. merupakan hasil dari swadaya siswa siswi KB – RA – MI Nurul Ulum melalui infaq tanpa menggunakan sedikitpun dana dari pihak manapun. Baik dari pemmerintah maupun dari PCNU Sidoarjo.
Gebyar Muharram 1446 H di PRNU Grabagan
“Alhamdulillah gedung sebesar ini kami bangun tanpa ada biaya dari pihak manapun nggeh, swadaya dari wali murid, melalui infaq anak anak setiap hari yang kami wujudkan berupa gedung ini.” Ujar Hudi dalam sambutannya sebagai ketua pelaksana.
“Karena ini adalah gedung baru untuk anak didik bisa ditingkatkan ilmunya supaya bisa bermanfat.” Pak Kamadi kades grabagan.
“Untuk warga saya, terutama anak yatim. tolong diperhatikan. Mungkin dari sppnya mungkin dari fasilitas dan yang lainnya.” kades Grabagan
“Insyaallah kedepannya gedung ini nanti punya proyeksi juga akan dijadikan mts. Alhamdulillah gedung ini sudah ditempati, ini bagian dari program PCNU, yaitu madrasah membangun madrasah”. Pak Hamim Tohari Ketua BPPPM NU
“Pembangunan madrasah tidak hanya fokus pada bangunan fisiknya saja, kami di LP Ma’arif NU itu menggodok bagaimana madrasah dapat membangun SDM, itu penting. Karena saya amati dari 8 standard pendidikan itu yang paling utama adalah SDM pendidiknya.” Hamim Tohari, sekretaris LP Ma’arif NU Sidoarjo
“Sebaik apapun gedung yang dimiliki tapi kalau SDM nya tidak kompeten, maka tumbuh banyak gedung yang bagus tapi siswa-nya berkurang.” Pak Hamim Tohari.