BUDURAN, nusidoarjo.or.id – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo, Choirul Mu’minin mengapresisi Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Buduran yang mengadakan acara Haul Gus Dur. Kegiatan ini berlangsung di Graha Nusantara Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat, Senin (30/12/2024).
Choirul Mu’minin mengatakan acara Haul Gus Dur ini selaras dengan keinginan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menghidupkan Gus Dur.
“Gus Dur itu masa kecilnya di Denanyar. Kemudian ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim terpilih sebagai mentri agama di era Ir. Soekarno maka Gus Dur diboyong ke Jakarta,” katanya.
Doktor Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu menceritakan pengembaraan Gus Dur dalam mencari ilmu. Disebutkan beberapa pesantren dimana Gus Dur nyantri antara lain Pondok Pesantren API Tegal Rejo Magelang. Al Munawwir Krapyak Yogyakarta dan Tambah Beras Jombang.
“Tidak cukup dengan itu, Gus Dur belajar ke Universitas Al-Azhar Mesir. Lalu ke Universitas Baghdad Irak. Kemudian belajar di Universitas Laiden Belanda,” ujarnya.
Selain di Mesir, Irak, Belanda. Presiden Ke-4 RI itu juga pernah belajar di ke MC Gill University Kanada. Rekam jejak panjang Gus Dur dalam belajar tersebut membuat Choirul Mu’minin menyimpulkan bahwa Gus Dur sangat gandrung dengan ilmu. Oleh karenanya, Gus Dur sepanjang hidupnya selalu mengedapankan ilmu.
