SIDOARJO – Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo mengelar babak final lomba tahfidz hafalan surat pendek di Ruang Darun Na’im Lantai III, Senin (17/04/2023) pagi. Babak final ini diikuti oleh enam puluh peserta anak-anak dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya pada babak penyisihan total peserta berjumlah tiga ratus enam belas peserta.
DR dr HM Zulfikar As’ad selaku Direktur Umum RSI Siti Hajar dalam sambutanya mengatakan untuk selamat di dunia dan akhirat, manusia dibekali dua, yakni Al-Qur’an dan Hadist. Disebutkan yang masuk pada babak final merupakan anak-anak terbaik yang sudah dibina oleh orang tau, guru atau ustadz/ustadzah.
“Event ini bukan soal menang dan kalah. Yang jauh lebih penting adalah anak-anak yang saat ini tampil telah memiliki bekal yang baik. Tinggal bagaimana bagaimana kita mengawal dengan sebaik-baiknya,” katanya.
DR dr HM Zulfikar mengapresiasi para orang tua yang punuh semangat datang ke RSI Siti Hajar Sidoarjo untuk mendampingi anak-anaknya. Ia juga mengajak anak-anak untuk berterimakasih kepada kedua orang tua yang mana telah membimbing hingga seperti saat ini. Karena banyak orang yang menyesal ketika waktu kecil tidak mau belajar Al-Qur’an.
“Tetapi masih baik kalau ada orang yang sudah tua mau belajar Al-Qur’an. Namun belajar di waktu tua tidak akan bisa fasih bacaan Qur’annya seperti anak-anak yang sudah terlatih sejak kecil,”ucapnya.
Hal tersebut karena huruf hijaiyah mempunyai kekhasan masing-masing dengan cara membacanya yang berbeda-beda. Jika belajar sudah tua maka akan kesulitan membaca Al-Qur’an sesuai makhrajnya.
“Muda-mudaan kegiatan ini memberi manfaat dan keberkahan untuk kita semua,” tandasnya.
Pewarta : Boy Ardiansyah
Editor : Mustain
