TANGGULANGIN, NU Delta | Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Kedensari sukses menggelar Gema Takbir Keliling. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan di Taman Budaya Tanggulangin. Kamis (05/06/2025) lalu.
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kedensari, H. Khozin, menyampaikan rasa bangga terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Gema Takbir Keliling mampu menjadi sarana membangkitkan semangat keagamaan dan mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.
Selain itu, gema takbir kali ini juga menjadi ruang kreatif bagi para santri untuk mengekspresikan jiwa seni dan dakwah. Melalui media obor, spanduk, dan iringan musik religi. Antusiasme masyarakat yang menonton di sepanjang rute takbir keliling menjadi bukti bahwa kegiatan ini mampu menyentuh hati dan memberi warna dalam kehidupan sosial keagamaan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini harus terus dijaga dan dikembangkan agar menjadi tradisi positif yang mencerminkan nilai-nilai keislaman yang luhur,” ujarnya.
Ruang Kreatif dan Refleksi Keimanan
Gema Takbir Keliling ini dimeriahkan oleh santriwan dan santriwati dari seluruh Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Dusun Kaweden. Para peserta tampak antusias membawa obor, spanduk bertuliskan kalimat takbir, serta memainkan rebana dan bedug yang menambah semarak suasana malam takbiran. Sorak-sorai takbir yang menggema dari setiap sudut menciptakan atmosfer penuh sukacita, tanpa mengurangi ke khidmatan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha.
Ketua PR IPNU Desa Kedensari, Anjar Tri Wicaksono, menjelaskan bahwa kegiatan sebagai sarana awal pengkaderan organisasi. Serta menjadi ajang silaturahmi dan semangat kebersamaan dalam menyambut hari besar Islam. Anjar mengatakan bahwa Gema Takbir Keliling bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi juga merupakan refleksi keimanan dan wujud cinta terhadap syiar Islam.
“Dengan kegiatan ini, kita belajar memaknai Idul Adha bukan hanya dengan perayaan, tetapi juga sebagai momentum peningkatan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ujarnya kepada NU Delta, Ahad (8/6/2025).
Kolaborasi Lintas Generasi dan Harapan Masa Depan
Sementara itu, Ketua PR IPPNU Kedensari, Faizatul Lutfiah, menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari proses pengkaderan organisasi. PR IPNU-IPPNU Kedensari berharap, Gema Takbir Keliling dapat menjadi program rutin yang terus berkembang setiap tahunnya. Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan karakter dan awal dari langkah-langkah besar dalam mencetak kader-kader masa depan yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Iza sapaan akrabnya menjelaskan, Gema Takbir Keliling juga membawa pesan penting tentang kolaborasi antar lembaga dan generasi. Dari anak-anak TPQ hingga pengurus organisasi desa, semua bersatu dalam satu semangat membangun masyarakat religius yang inklusif dan progresif. Ini sekaligus menjadi cerminan bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi jembatan penguat solidaritas sosial.