Gerakan Refillin Menuju Sekolah: Edukasi Belanja Bijak Tanpa Sampah Sachet

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kak Tasya menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa metode daur ulang plastik, solusi terbaik tetaplah mengurangi (reduce) dan menggunakan kembali (reuse). “Daur ulang memang bisa dilakukan, tetapi hanya sebagian kecil sampah plastik yang benar-benar bisa didaur ulang. Jadi, langkah terbaik adalah mencegah penggunaannya sejak awal,” jelasnya. Dalam sesi ini, Kak Jofanny juga memperkenalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai langkah awal dalam mengatasi masalah sampah plastik. Mereka menekankan bahwa perubahan gaya hidup dan kebiasaan belanja akan sangat berpengaruh dalam mengurangi limbah plastik di masyarakat.

Program Refillin Menuju Sekolah di SMP Islam Tanwirul Afkar mendapatkan respons positif dari para siswa dan tenaga pengajar. Selain menanamkan kesadaran lingkungan, kegiatan ini juga memberikan wawasan baru tentang kewirausahaan hijau dan peluang bisnis berbasis lingkungan. Menurut data ECOTON, jika 100 orang berpartisipasi dalam gerakan refill setiap minggu, mereka dapat mencegah sekitar 800 sampah sachet mencemari lingkungan. Dengan angka ini, ECOTON optimis bahwa gerakan ini dapat memberikan dampak nyata jika diterapkan secara konsisten di berbagai sekolah.

Baca Juga  Inovasi Fun Learning: Flio Bottle Quiz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *