SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Sidoarjo giatkan dakwah moderasi beragama sebagai sarana syiar ke kampus dan pondok pesantren.
Sebelum ini, pihaknya mengadakan Kajian Buku Moderasi Beragama Sebagai Jalan Dakwah di Masjid Agung Sidoarjo pada Ahad (17/03/2024).
Pada kesempatan tersebut Dr. KH. Sholeh Qosim dan Sholehuddin, Ketua PC ISNU Sidoarjo tampil sebagai pembicara di hadapan para kiai dan santri pondok pesantren di sekitar Sidoarjo.
Kiai Sholeh Qosim, Dewan Ahli ISNU Sidoarjo mengatakan, moderasi beragama penting untuk keutuhan bangsa.
Pihaknya juga mengapresiasi Banser NU dan pihak-pihak lain yang tetap aktif dalam aksi solidaritas dengan agama lain.
Sedangkan Sholehuddin mengatakan, moderasi beragama itu bukan agamanya yang dimoderasi, tapi beragamanya yang dimoderasi. Moderasi beragama juga tidak melenceng dari ajaran islam.
Pihaknya mengakui radikal dalam beragama itu bagus, karena orang wajib memahami agamanya sampai ke akar-akarnya.
Namun jangan sampai menjadi ekstrim, yaitu memaksakan tafsir keagamaan versinya ke pemeluk agama lain.
Menurutnya inti dari moderasi beragama itu tidak saling menyalahkan.
“Kita ini sering menghakimi orang berdasarkan asumsi, inti dari moderasi beragama adalah tidak saling menyalahkan dan menghargai perbedaan,” ujar Dosen Unusida sekaligus Instruktur Nasional Kemenag RI tersebut.
Pihaknya juga bersinergi dengan UPT PIK UNUSIDA – ISNU Sidoarjo untuk mengadakan kegiatan Tadarrus Ayat-ayat Moderasi Beragama di Masjid KH. M. Hasyim Asya’ari Kompleks Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Kamis (28/03/2024).
pada momen tersebut, digelar Seminar Nuzulul Qur’an bertemakan Tadarrus Ayat-ayat Moderasi Beragama.
Kegiatan ini menghadirkan turut menghadirkan Gus Arisy Karomy, Instruktur Nasional PKPNU yang juga Kepala UPT Pengkajian Islam dan Keaswajaan.
Kegiatan dibuka oleh Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M. Si. Dalam sambutannya, Alumni inspiratif UNESA tersebut menyebutkan, bahwa Moderasi Beragama (MB) baik ini baik untuk keutuhan NKRI.
PC ISNU Sidoarjo Giatkan Dakwah Moderasi Beragama, Nahdlatul Ulama dalam hal ini secara implementatif sudah mempraktikkan nilai-nilai moderasi beragama.
“Terkait dengan ini kami sudah diundang dalam Rakor di Jakarta, tinggal bagaimana teknisnya, tapi saya yakin ini sesuatu yang positif”, ujar rektor UNUSIDA sekaligus Dewan Ahli PC ISNU Sidoarjo tersebut.
Sejalan dengan Rektor, Gus Arisy mengungkapkan pentingnya nilai-nilai Moderasi Beragama seperti tawazun, i’tidal, tawassuth, dan tasamuh.
Sementara Sholehudin mengapresiasi para cendekiawan NU yang turut mengenalkan Moderasi Beragama di kalangan kampus maupun pondok pesantren.
“Alhamdulillah, kesadaran dakwah moderasi beragama di tubuh intelektual NU semakin meningkat, semoga Indonesia menjadi negeri yang aman dan guyup rukun antar pemeluk agama,” ujar dosen Unusida sekaligus IAIN Al Khoziny tersebut.