Golden Moment, Paskibra Spanka dan Tim Robotika Berkolaborasi di Perpisahan SMP Pancasila Krian Angkatan 50 Tahun 2025

SMP Pancasila

KRIAN, NU Delta | SMP Pancasila Krian menggelar acara perpisahan kelas sembilan tahun 2025 dengan meriah di lapangan sekolah pada 21 Juni 2025. Sebanyak 79 siswa resmi diluluskan, menandai angkatan ke-50 yang telah dicetak oleh SMP Pancasila Krian. Mayoritas lulusannya diketahui menempati posisi strategis yang bermanfaat bagi masyarakat, sebuah kebanggaan bagi seluruh keluarga besar sekolah.

Kepala Sekolah Beri Empat Pesan Penting untuk Lulusan

Dalam sambutannya, Drs. Agus Mafrudy, M.Pd.I., Kepala SMP Pancasila Krian, memberikan empat pesan penting sebagai bekal bagi para lulusan saat melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Pesan-pesan tersebut meliputi :

  1. Wajib dan istiqomah menjalankan salat lima waktu.
  2. Wajib dan istiqomah mengedepankan adab dan berakhlakul karimah.
  3. Wajib dan istiqomah menerapkan GRC (Gerakan Respons Cepat) dan GPL (Gerakan Peduli Lingkungan).
  4. Wajib dan istiqomah menjaga nama baik sekolah.

“Kita adalah keluarga besar, tidak ada mantan siswa, tidak ada mantan guru. Kalian semua adalah tetap siswa kami, begitu juga kami adalah tetap guru kalian,” tambah beliau saat menggunting pita perpisahan.

“SPANKAISME: From Zero to Hero”, Kebangkitan Kedua SMP Pancasila Krian

Tahun ini, panitia perpisahan kelas 9 mengusung konsep unik “SPANKAISME : From Zero to Hero” sebagai tonggak awal kebangkitan kedua, menyongsong angkatan lulusan berikutnya. Konsep ini ditandai dengan aksi pasukan paskibra SMP Pancasila Krian (PASSPANKA) yang membentuk pagar penghormatan, dilintasi oleh seluruh dewan guru, tenaga kependidikan, serta siswa kelas 9.

Momen menarik lainnya adalah saat penyerahan gunting yang dilakukan oleh sebuah robot transporter. Robot yang digerakkan remote control tersebut merupakan hasil karya tim robotika SMP Pancasila Krian, mengantarkan gunting kepada kepala sekolah. Kolaborasi unik ini sukses memukau warga sekitar yang turut menyaksikan.

Baca Juga  Unusida dan Ristekdikti Gelar PKM di Kedungsumur

Acara utama lainnya adalah sesi menyanyi bersama di tribun yang disusun dari kursi dan meja, menunjukkan kekompakan kelas 9. Momen ini seolah mengirimkan pesan dan kenangan persahabatan sejak mereka pertama kali mendaftar sebagai siswa baru hingga saat perpisahan. Suasana semakin mengharu biru ketika mereka menyanyi melingkar di tengah lapangan, saling berpelukan, dan menguatkan untuk tetap menjaga tali persahabatan meski nantinya akan terpisahkan oleh lokasi sekolah yang berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *