
TULANGAN-Guru Besar (Gubes) Bidang Ilmu Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, M Syamsul Huda menyampaikan Nahdlatul Ulama (NU) harus mulai menata kemandirian umat dari bawah, baik di bidang ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.
Hal ini ia sampaikan saat mengisi tausiah dalam pengajian rutin Lailatul Ijtima’ dan Pelantikan pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tulangan di Masjid Al Abror, Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jum’at (10/06/2022) malam.
“NU memiliki potensi SDM dengan jumlah sangat besar. Hal tersebut tentunya harus didukung dengan sistem manajemen yang tertata dengan baik. Diantaranya sistem pendidikan yang berkelanjutan untuk manjamin masa depan generasi muda NU nantinya,” ujarnya.
Menurutnya, kuantitas kader yang banyak tidak boleh menjadi alasan untuk sulit berkembang. Hal tersebut harus menjadi cambuk agar lebih semangat untuk cepat berkembang, dengan strategi cepat dan tepat.
Oleh karena itu, sistem pendidikan NU harus dilaksanakan bertahap, baik sesuai dengan umur maupun kompetensi. Karena menurutnya, masing-masing memiliki kadar ukuran yang berbeda, sehingga harus disesuaikan dengan waktu dan kondisi lingkungan sekitar agar dapat diterima di tengah masyarakat.