Gus Aria Jelaskan Pentingnya Husnuzan Kepada Allah SWT

Avatar photo
Gus Aria Muhammad Ali
Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo, Gus Aria Muhammad Ali menyampaikan tausiyah penuh hikmah yang menyejukkan hati jamaah. Dalam ceramahnya, Gus Aria menekankan pentingnya husnudzon atau berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi kehidupan.

TULANGAN, NU Delta | Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo, Gus Aria Muhammad Ali menyampaikan tausiyah penuh hikmah yang menyejukkan hati jamaah. Dalam ceramahnya, Gus Aria menekankan pentingnya husnuzan atau berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi kehidupan.

“Percayalah, ketika kita sedang diuji dengan musibah atau kesulitan, Allah pasti sudah menyiapkan ganti yang lebih baik,” ujar Gus Aria saat menyampaikan tausiah dalam rangkaian Pengajian Lailatul Ijtima’ Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kemantren di Musholla Taqwallah, Sabtu (17/5/2025) malam.

Gus Aria kemudian mengambil teladan dari perjalanan hidup Rasulullah SAW yang penuh dengan cobaan, namun tetap sabar dan selalu optimis. Ia mengajak para jamaah untuk menjauhkan diri dari sikap buruk sangka dan pesimisme yang dapat melemahkan jiwa.

“Sesulit apapun hidup kita, jangan pernah berburuk sangka kepada Allah. Cara mendapatkan pertolongan Allah adalah dengan senantiasa husnuzan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Aria menyampaikan pesan inspiratif tentang semangat usaha dan ikhtiar. Dalam membangun usaha atau aktivitas apapun, niat dan nama yang baik menjadi doa dan harapan.

“Jangan kasih nama usaha kita ‘warung ruwet’. Cobalah kasih nama yang optimis, seperti ‘warung laris’, karena nama adalah doa,” tuturnya disambut tawa dan anggukan jamaah.

Dengan semangat khasnya, Gus Aria menutup ceramah dengan mengingatkan bahwa setiap gerakan membawa keberkahan. Menurutnya, pengurus NU harus selalu bergerak untuk mendorong pastisipatif masyarakat dalam setiap kegiatan keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.

Seperti halnya kegiatan pengajian lailatul ijtima’ yang menjadi penguatan spiritual sekaligus motivasi bagi para kader muda NU dan masyarakat sekitar untuk terus menjaga semangat, bersikap positif, dan tetap bergerak dalam kebaikan.

“Sebagaimana ungkapan dalam bahasa arab, ‘fii kulli harakah barakah‘. Oleh karena itu, janganlah berdiam diri, teruslah bergerak dan berikhtiar”, pungkasnya.

Baca Juga  Manaqib dan Sholawat, Menyatukan Hati Alumni Ala IKAPDA Bulang

Kegiatan Pengajian Lailatul Ijtima’ kali ini juga dirangkai dengan pelantikan Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kemantren masa khidmah 2025-2027. (MY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *