SIDOARJO, nusidoarjo.or.id – Wakil katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Arisy Karomy atau Gus Arisy, mengungkapkan pentingnya menggelar tasyakuran ketika memiliki hajat tertentu. Tasyakuran dalam kitab Mukhtarul Ahadits merupakan kesempatan yang sangat baik untuk bersedekah dan berbuat baik kepada sesama.
Gus Arisy menjelaskan prinsip penting dalam kegiatan tasyakuran dan walimahan, khususnya dalam konteks kehidupan sehari-hari orang Jawa sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahmi.
Dalam tradisi Jawa, setiap acara tasyakuran yang sering diberi judul walimah itu memiliki makna yang mendalam, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada hamba-Nya. Ia menyebutkan istilah tasyakuran yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa, seperti walimatul urusy, walimatul hamli, walimatul khitan, dan lain sebagainya adalah bentuk rasa syukur yang sangat dianjurkan dalam Islam.
“Tasyakuran adalah momen yang sangat baik untuk berbagi kebahagiaan dan bersedekah. Selain itu, ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah,” ujarnya saat menyampaikan tausiah dalam Pengajian Rutin Jelang Buka Puasa di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Kamis (20/3/2025).
Momen walimahan dalam setiap momen tasyakuran, bukan hanya soal makan-makan atau hiburan, tetapi lebih dari itu, sebagai momen untuk memperkuat ukhuwah, mendoakan kebaikan, serta berbagi rezeki dalam bentuk sedekah untuk mereka yang membutuhkan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Kholil Jetis tersebut menerangkan pentingnya memenuhi undangan dan mengundang dalam acara-acara tasyakuran atau walimahan. Dalam kesempatan tersebut, Gus Arisy menekankan bahwa mendatangi undangan adalah kewajiban, sementara mengundang orang lain adalah sunnah.
“Ketika kita diundang, mendatangi acara tersebut adalah sebuah kewajiban, karena ini bagian dari menghargai undangan saudara kita. Namun, ketika kita mengundang orang lain, itu adalah sunnah, yang memberikan banyak pahala dan keberkahan,” katanya.
Tonton tausiah lengkap KH Arisy Karomi di Youtube NU Delta Media
Salah satu poin yang tidak kalah penting yang disampaikan oleh Gus Arisy adalah tentang doa untuk anak-anak. Beliau menjelaskan bahwa mendoakan anak itu sangat penting, baik dalam doa sehari-hari maupun dalam acara tasyakuran. Doa untuk anak tidak hanya menjadi doa bagi kebahagiaan dunia mereka, tetapi juga untuk keselamatan dan keberkahan hidup mereka di akhirat kelak.
“Sebagai orang tua, mendoakan anak adalah salah satu kewajiban kita yang tidak boleh terlewatkan. Karena doa orang tua, apalagi yang ikhlas, sangat besar kekuatannya di hadapan Allah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Arisy menyampaikan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, serta menjaga hubungan baik dengan sesama melalui berbagai acara yang penuh dengan doa dan kebaikan.
“Tasyakuran tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, akan tetapi sarana menjalin tali silaturahmi dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT,” pungkasnya. (MY)