SIDOARJO , nusidoarjo.or.id | Gus Ji Gang, Filosofi Ketahanan Ekonomi Masyarakat Kudus. Ekonomi adalah aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Ini berarti ekonomi sudah ada sejak Nabi Adam AS menginjak bumi.
Ekonomi Islam tidak hanya memandang manusia sebagai makhluk yang hanya memenuhi kebutuhan materialnya saja (Homo Economicus). Tetapi manusia juga memenuhi kebutuhan spiritual terhadap Tuhannya (Homo Islamicus).
Hal ini tergambar dari Filosofi masyarakat Kudus yang konon merupakan warisan dari Sunan Kudus atau Syekh Ja’far Shodiq, yaitu Gus Ji Gang.
Gus-Ji-Gang yang memiliki kepanjangan Ba gus (akhlaknya), Nga ji (kegiatannya), Da gang (Pekerjaannya). Semboyan tersebut merupakan falsafah hidup yang mengakar di kota Kudus agar masyarakat Kudus berbudi pekerti yang baik, pandai mengaji dan berbisnis.
Sunan Kudus yang berlatar belakang ulama sekaligus militer mampu membaur dengan masyarakat, menjadikan desa tua yang dulu bernama Tajug menjadi Kudus, kota kaya akan budaya dengan etos kerja dan semangat yang tinggi.
Gus Ji Gang, Filosofi Ketahanan Ekonomi Masyarakat Kudus
Syekh Ja’far Shodiq belum menginjak usia muda semenjak menjadi Sunan Kudus. Namun, ia mampu bergaul dengan masyarakat Kudus. Salah satu hal yang membuatnya dihormati adalah tidak menyepelekan rasa hormat terhadap masyarakat Hindu. Sapi diganti dengan kerbau atau kambing. Ini menunjuk bahwa Sunan Kudus baik akhlaknya.
