Gus Khobir Ingatkan Pentingnya Tirakat

SIDOARJO, nusidoarjo.or.id – Wakil katib Pengurus Cabang Nahdaltul Ulama (PCNU) Sidaorjo, KH Abdul Khobir atau Gus Khobir mengingatkan kita akan pentingnya membersihkan hati dengan tirakat. Hal tersebut disampaikan saat pengajian rutin kitab Mukhtarul Ahadits di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Jum’at (21/3/2025).

Gus Khobir menerangkan, membersihkan hati dalam kitab Mukhtarul Ahadits merupakan salah satu realisasi taqwa kepada Allah SWT. Dengan tirakat sebagai jalan yang dilalui untuk mengendalikan hawa nafsu.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Siwalanpanji Buduran tersebut menjelaskan proses introspeksi diri dan berusaha untuk membersihkan hati. Ini adalah langkah pertama untuk menumbuhkan sifat-sifat mulia dalam diri. Tirakat yang dimaksud mencakup upaya membersihkan hati dari sifat buruk seperti iri hati, dengki, dan egois. Beliau mendorong para jama’ah untuk terus berusaha menjaga hati agar tetap bersih dan penuh dengan niat yang baik. Hal ini sejalan dengan pesan Rasulullah SAW untuk menjaga niat dan memperbaiki diri dari dalam.

“Sesungguhnya bulan ramadhan dibuka pintu surga, dan ditutup kunci rapat-rapat neraka jahannam. Setan dirantai tapi kejahatan masih merajalela, banyak yang tidak puasa, melakukan kemaksiatan istilah kata (Surga pangeran, nerakane dajjal). Banyak sekali orang puasa yang bersungguh-sungguh, tetapi tidak mendapat pahala, jaga ucapan kita, jaga pandangan kita, banyak sekali orang puasa tapi tidak mendapat pahala, tapi hanya mendapatkan makan (lapar) dan minuman (haus),”terangnya.

Gus Khobir menekankan pentingnya menjaga ucapan. Ucapan yang keluar dari mulut kita hendaknya selalu dalam kebaikan, mengingatkan kepada kebenaran dan menghindari perkataan yang bisa menyinggung atau merugikan orang lain. Setiap kata yang diucapkan akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.

“Dalam islam, menjaga pandangan bagian dari menjaga kehormatan diri dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Menjaga pandangan kita dapat terhindar dari perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran islam dan dapat memelihara kebersihan hati,”jelasnya.

Baca Juga  Nabi Muhammad Dimata Cendekiawan Barat dan Misteri Mukjizat Yang Sekian Lama Terpendam

Gus Khobir yang juga Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) tersebut menuturkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT, dengan meminta umur panjang, kesehatan dan selalu bersyukur dalam hal ibadah.

“Dalam setiap keadaan, baik senang maupun susah, umat islam diingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Rasa syukur ini tidak hanya ditunjukkan dengan ucapan, tetapi juga dengan amal perbuatan yang baik,” tuturnya

Menurutnya, orang yang tidak bersabar maka dia akan berat dalam melakukan ibadah, Rasulullah melihat ketulusan seseorang ketika berdoa. Sebaliknya, orang yang sabar akan merasakan kemudahan dalam menjalankan ibadah, dan mendapatkan keberkahan serta ketenangan hati.

“Mari berupaya untuk menjaga akhlak Rasulullah SAW dalam setiap langkah kita setiap harinya. Semoga hidup kita dipenuhi dengan keberkahan dan kedamaian,” pungkasnya.

Penulis: Feni & Nanda (MY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *