Hari Lahir Pancasila, Rektor Unusida Ajak Teladani KH Wahid Hasyim

banner 970x250

SIDOARJO – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) H Fatkhul Anam mengatakan ada dua tokoh NU yang menjadi anggota BPUPKI, yaitu KH Wahid Hasyim dan KH Maskur . NU Melalui tokohnya telah memberi sumbangan besar dalam rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia saat ini.  Hal itu ia katakan pada webinar webinar nasional memperingati Hari Lahir Pancasila, Kamis (01/06/2023) melalui zoom meeting.

“Panitia sembilan yang bertugas mengolah usulan dari anggota BPUPKI mengenai dasar negara yang terdiri dari sembilan orang diantaranya adalah KH Wahid Hasyim dan KH Maskur,” katanya.

KH Wahid Hasyim merupakan respresentasi dari NU dapat menerima sepenuhnya penghapusan tujuh kata dalam UUD 1945 yang disahkan. Menurut Fatkhul Anam, KH Wahid Hasyim adalah orang yang mencintai agamanya sekaligus seorang nasionalis yang cinta tanah airnya.

“Nilai ini yang akan kita coba untuk dikembangkan di Unusida. Bagaimana seluruh civitas akademika mencintai agamanya sekaligus mencintai tanah airnya. Dua nilai tersebut yang akan kami wujudkan di Unusida dalam kompetensi kelulusan mahasiswa,” ungkapnya.

Dijelaskan di dalam diri KH Wahid Hasyim ada dua hal tersebut, agama dan tanah air yang tidak bertenangan . Putra KH Hasyim Asy’ari itu adalah sosok nasional religius yang pemikirannya cukup progresif baik di bidang agama, politik, sosial, dan pendidikan sejak awal era kemedrdekaan.

Baca Juga  Ketua PC Muslimat NU : Sejak Zaman Kuliah Saya Berharap di Sidoarjo Ada Kampus NU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *