Moh. Faruq Abadi, M.Pd.I (Kepala SMP Terpadu Al Mubarokah Porong Sidoarjo)
Tepat pada peringatan Hari Lahir (HARLAH) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia ini kembali meneguhkan komitmennya untuk terus bekerja bersama umat demi mewujudkan Indonesia yang maslahat. Dengan mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat,” Harlah kali ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang NU dalam berkontribusi bagi agama, bangsa, dan kemanusiaan.
SEABAD LEBIH PERJUANGAN NAHDLATUL ULAMA
Nahdlatul Ulama didirikan pada 31 Januari 1926 oleh para ulama dengan visi yang jelas: menjaga ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan memperjuangkan kemaslahatan umat. Selama lebih dari satu abad, NU telah menjadi pilar penting dalam mengokohkan identitas keislaman yang moderat, menguatkan persatuan bangsa, dan menjawab berbagai tantangan zaman.
Dalam sejarahnya, NU aktif dalam berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, kesehatan, hingga advokasi kebijakan publik. Misalnya, pendirian ribuan pesantren, sekolah, dan universitas menjadi bukti nyata kontribusi NU dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Di sisi lain, NU juga terlibat dalam menyuarakan keadilan sosial dan menjaga harmoni di tengah keragaman budaya Indonesia.