Penulis : Rahmad Sugianto, M.Pd.
Sidoarjo, 17 Maret 2025 – Bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran, yaitu hari turunnya wahyu pertama di Gua Hira, SMK YPM 8 Sidoarjo secara resmi meluncurkan HIRA Library Gen Z dan Lab Bahasa. Acara peresmian ini dihadiri oleh Ketua YPM, Pengawas YPM, Pengawas SMK YPM 8 Sidoarjo, serta perwakilan pimpinan sekolah dari lingkungan YPM, yang meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, serta para pegiat literasi di Sidoarjo.
Perpustakaan Mini dengan Konsep Kekinian
HIRA Library Gen Z hadir dengan konsep yang berbeda dari perpustakaan tradisional. Ruangan dengan luas 91 meter persegi ini dirancang tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang diskusi, menulis, dan bertukar ide. Dengan desain interior yang modern dan nyaman, perpustakaan ini diharapkan dapat meningkatkan minat literasi siswa SMK, khususnya di sekolah swasta.
“HIRA ini kami desain agar siswa merasa nyaman dan senang dulu. Jadi, bukan hanya tempat membaca, tetapi juga bisa digunakan untuk diskusi dan eksplorasi kreativitas,” ujar Dr. Kisyanto, M.Pd., Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo.
Pendekatan ini sejalan dengan kebutuhan Generasi Z, yang lebih menyukai ruang belajar yang fleksibel dan interaktif dibandingkan suasana perpustakaan konvensional yang cenderung formal dan kaku.
Filosofi HIRA: Menghidupkan Semangat Literasi dari Gua Hira
Nama “HIRA” dipilih bukan tanpa alasan. Terinspirasi dari Gua Hira, tempat pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, nama ini mencerminkan makna mendalam tentang pencerahan ilmu dan pentingnya membaca.
“Kami ingin perpustakaan ini menjadi tempat di mana siswa menemukan inspirasi, sebagaimana Gua Hira menjadi awal turunnya wahyu yang mengubah peradaban,” tambah Dr. Kisyanto.
Solusi Literasi di SMK Swasta
HIRA Library Gen Z diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan literasi di SMK swasta. Sebagai bagian dari sekolah vokasi, siswa SMK cenderung lebih banyak berfokus pada keterampilan praktik dibandingkan membaca dan menulis. Oleh karena itu, hadirnya perpustakaan yang didesain dengan pendekatan kekinian, modern, dan interaktif dapat menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan minat literasi di kalangan siswa.
Dengan peluncuran ini, SMK YPM 8 Sidoarjo menjadi salah satu sekolah yang berinovasi dalam mengembangkan budaya literasi. Konsep HIRA Library Gen Z dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menciptakan lingkungan literasi yang lebih inklusif, nyaman, dan menarik bagi generasi muda.
Sebagai generasi yang hidup di era digital, siswa diharapkan tidak hanya mengandalkan informasi instan dari internet, tetapi juga memperdalam wawasan melalui buku dan diskusi yang lebih mendalam. Dengan adanya HIRA Library Gen Z, membaca bukan lagi sekadar kewajiban akademik, tetapi bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan penuh inspirasi.