TULANGAN, nusidoarjo.or.id | Dai muda Nahdlatul Ulama (NU) asal Kabupaten Blitar Agus Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam menjelaskan jika ingin Kabupaten Sidoarjo atau umumya Indonesia tentram dan damai jangan sampai menjadi orang yang provokator.
Hal tersebut ia katakana saat mengisi pengajian akbar Desa Gelang, Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo di lapangan desa setempat, Jum’at (26/04/2024) dalam rangka Halal Bihalal dan Haul Mbah Syaikhuna Zamrowi.
Disampaikan bahwa di Al-Qur’an dijalaskan agar manusia menjadi orang yang pemaaf dan menjauhi orang bodoh. Siapa orang bodoh itu? Adalah orang yang menjadi provokator agar orang lain tidak rukun.
“Kalau ada orang yang bersalah maka kita harus memaafkan, ketika kita yang salah maka kita tak perlu malu untuk meminta maaf,” katanya.
Pada kesempatan ini Gus Iqdam juga menjelaskan akan pentingnya silaturahmi. Menurutnya silaturahmi Silaturrahmi memiliki banyak keutamaan. Namun silaturrahmi yang dimaksud bukan silaturrahmi seperti orang zaman ini,
Menurut Gus Iqdam silaturahmi saat ini sering datang dengan niat yang salah. Seperti datang ke rumah teman karena merasa tidak enak karena teman tersebut sudah pernah datang ke rumahnya.
Ada yang silaturrahmi hanya ingin mencari makan. Silaturrahmi yang benar adalah ketika bertemu kemudian sambung kasih sayang.