SUKODONO – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukodono. Pasalnya, KH M Idris Adenan, Mustasyar MWC NU Sukodono dikabarkan wafat di rumahnya pada hari Ahad (15/10/2023) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jumputrejo, M Syafaat mengaku sangat kehilangan atas kepergian KH M Idris Adenan, hal ini disampaikan saat ditemui tim nusidoarjo.or.id usai prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Keling, Desa Jumputrejo,
“Tadi pagi sekitar jam 2 dini hari kami mendapatkan kabar bahwasanya KH M Idris Adenan meninggal dunia. Semoga semua amal ibadah beliau diterima serta segala dosanya diampuni oleh Allah SWT. Sebelumnya, beliau sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari,” katanya.
Ia menyampaikan, sosok Kiai Idris dikenal warga sebagai seorang yang alim dan diakui keilmuannya. Sewaktu muda, Kiai Idris sempat menimba ilmu di Pesantren Ploso, Kediri.
“Beliau semasa hidupnya selalu mengajak kita semua agar tidak bosan dalam mencari ilmu agama. Kiai Idris juga istiqamah mengajar ngaji mulai dari anak kecil hingga dewasa. Selain itu, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di kampung seperti Tahlilan dan Lailatul Ijtima’, juga istiqamah mengadakan rutinan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani di mushalanya,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua MWCNU Sukodono, H Fathul Ibad menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya KH M Idris Adenan.
“Keluarga besar MWCNU Sukodono turut berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya KH M Idris Adenan. Semoga almarhum husnul khatimah, Alfatihah,” ujarnya.
Pewarta : Yuli Riyanto
Editor : Emzed Ef