Jargon Kaderisasi Ansor: Kaderisasi atau Mati

SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | Jargon Kaderisasi Ansor: Kaderisasi atau Mati. Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo menggelar Ta’aruf Bidang Kaderisasi pada Rabu (07/05/2025). Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor PCNU Sidoarjo.

Bidang Kaderisasi diketuai oleh Sugeng Riyanto dan dibantu oleh Fachrizal Muwafi sebagai Sekretaris. Pada momen tersebut turut hadir Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Choirul Mu’minin atau Pak Choi.

“Jargon kaderisasi sekarang ngeri, kaderisasi atau mati,” ujarnya.

Apabila kaderisasi tidak berjalan dengan baik maka organisasi tersebut tinggal menunggu kematiannya.

Muzzayin sebagai perwakilan dari Kaderisasi PW GP Ansor Jawa Timur turut hadir memberikan arahan. Ia mengajak agar materi-materi yang disampaikan ketika pelatihan sesuai dengan esensinya. Pematerinya pun harus disesuaikan dengan keahlian masing-masing.

Ketua Bidang Kaderisasi Sugeng Riyanto juga menekankan pentingnya pengembangan kemampuan Instruktur dan Pelatih. Ia mengatakan, guru yang baik adalah yang diguguh dan ditiru bukan ‘ditinggal turu’.

“Untuk menghasilkan kader yang hebat dibutuhkan pendidikan yang terukur, terarah, sistematik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Bidang Kaderisasi PC GP Ansor Sidoarjo kini dibagi menjadi 5 divisi, yaitu: Divisi Protokoler, Divisi Pendidikan & Pelatihan, Divisi Administrasi, Divisi Media & Publikasi dan Divisi Litbang Sistem Kaderisasi.

Hal ini merupakan inovasi mutakhir dari Bidang Kaderisasi PC GP Ansor Sidoarjo. Sebelumnya kaderisasi hanya fokus di pelatihan-pelatihan. Namun, kini bidang kaderisasi lebih kompleks dan benar-benar fokus pada pengembangan kader.

 

Baca Juga  Menilik Jersey BEM FT UNUSIDA Karya Kader NU, Ini Filosofinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *