SIDOARJO, NU Delta | JATMAN Kecamatan Tarik Bentuk Kepengurusan Baru Masa Khidmah 2025-2029. Pengurus baru Idaroh Ghusniyah JATMAN (Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyah) Kecamatan Tarik resmi dibentuk untuk masa khidmah 2025-2029. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor MWC NU Tarik, Jl. Raya Tarik Balongmacekan, Sabtu (14/06/2025).
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari kalangan NU dan JATMAN, serta para pengamal thariqah di wilayah Kecamatan Tarik dan sekitarnya.
Acara dihadiri oleh pengurus Idaroh Syu’biyah JATMAN Sidoarjo, jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah MWC NU Tarik, serta para tokoh thariqah. Proses pembentukan pengurus diawali dengan pemilihan AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi), yang kemudian secara mufakat menetapkan:
H. Adnan Ali sebagai Rois,
Gus Ahmad Ajib sebagai Mudir.
JATMAN Kecamatan Tarik Bentuk Kepengurusan Baru Masa Khidmah 2025-2029
KH. Nur Kholis, perwakilan Idaroh Syu’biyah JATMAN Sidoarjo, dalam sambutannya berpesan agar umat Islam memilih mursyid (guru spiritual) yang memiliki sanad keilmuan yang jelas, berakhlak mulia, dan mengikuti syariat Islam secara utuh. Ia juga mengingatkan agar berhati-hati terhadap thariqah yang tertutup, tidak jelas sanadnya, atau cenderung menyimpang dari ajaran Islam.
“Pilihlah mursyid yang benar, bersanad jelas, berakhlak mulia, dan mengikuti syariat. Jangan ikut thariqah yang mencurigakan atau tertutup,” tegas KH. Nur Kholis.
Sementara itu, Ustadz Mujib Chozin, Koordinator Turba JATMAN, dalam arahannya mengajak masyarakat untuk tidak ragu mendalami thariqah.
“Banyak orang takut berthariqah karena belum mengenal hakikatnya. Mereka mengira thariqah itu sesat, bidah, atau bahkan syirik. Padahal, thariqah yang benar justru mengajarkan tauhid yang murni dan akhlak yang tinggi,” ungkapnya.
JATMAN Kecamatan Tarik Bentuk Kepengurusan Baru Masa Khidmah 2025-2029
Dengan terbentuknya pengurus baru ini, diharapkan JATMAN Kecamatan Tarik dapat semakin aktif dalam melakukan pembinaan ruhaniyah dan menyebarkan nilai-nilai spiritual Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di tengah masyarakat.