SIDOARJO, NU DELTA – Puluhan kader Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Univeristas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) mengikuti Workshop Kampus Bebas Kekerasan dan Perundungan yang diinisiasi oleh Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU), Rabu-Kamis (20-21/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut, IPNU IPPNU Unusida dibekali wawasan dalam menciptakan kampus bebas kekerasan dan perundungan, seperti cara mencegah kekerasan fisik, mental, hingga seksual di kalangan mahasiswa. Mereka tampak semangat dan antusias dalam membuat skema tentang pencegahan dan solusi pencegahan kekerasan dan perundungan di kalangan mahasiswa.
Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri menyampaikan program ini menjadi hal yang perlu diperhatikan saat ini di lingkup perguruan tinggi. Dengan membuat program kerja atau membentuk satgas yang bertugas sebagai platform media pangaduan dan konsultasi terhadap kesehatan mental agar buat bekal di tengah masyarakat.
“Semoga bermanfaat dan dapat menginisiasi satgas anti kekerasan di kampus, kita semuanya setara untuk berbicara menyampaikan pendapat dan gagasan, tidak ada diskriminasi, dengan tema kebebasan dalam forum ini,” harapnya.