Oleh : Artika Rusydiana Devi (Mahasiswi Prodi PGSD Unusida Sidoarjo)
Sayidah Fathimah r.a. pernah mengeluh kepada Sayidina Ali r.a. tentang pekerjaan rumahnya yang berat. Kemudian Sayidina Ali meminta Sayidah Fathimah untuk mendatangi Rasulullah SAW. dan meminta agar beliau memberinya seorang pembantu. Rasulullah kemudian tidak menyetujui permintaan Sayidah Fathimah dan memintanya untuk mengerjakan sendiri pekerjaan rumahnya karena dari situ lah surga seorang istri didapatkan.
Berdasarkan kisah teladan Sayidah Fathimah tersebut, Sayidah Fathimah yang merupakan putri dari seorang Nabi yang mulia diajarkan untuk hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain meskipun keadaan yang dilalui sangat berat. Apalagi kita yang hanya umatnya dan orang-orang biasa asik bermalas-malasan dan terus bergantung kepada orang lain. Bahkan seorang putra kyai sudah dibelajari untuk hidup mandiri sedari kecil dengan memondokkannya. Pelajaran yang diberikan kepada anak-anak akan membekas pada hati dan pikirannya, sehingga pelajaran tersebut masih ia pegang teguh hingga dewasa. Tak heran jika para putra kyai asli tetap hidup mandiri saat mereka dewasa, terlepas dari banyaknya para khadim dan santri yang membantu.