Ketua LD PBNU Apresiasi Hidupnya Dialog Keilmuan di Sidoarjo

banner 970x250

BUDURAN – Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), KH Abdullah Syamsul Arifin mengapreasiasi akan hidupnya keilmuan di lingkungan kader NU Sidoarjo. Apresiasi itu ia ungkapkan karena melihat luar biasanya pertanyaan-pertanyaan yang diangkat oleh kader NU Sidoarjo saat acara Halaqah Fiqih Peradaban, Senin (24/10/2022) di Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo.

Pada kesempatan itu, kiai yang juga merupakan alumni Ponpes Al Khaziny mengisahkan, pada suatu saat ada raja yang mengundang para kiai untuk meminta fatwa. Kemudian ada kiai muda yang meminta para kiai tua untuk tidak ikut menjawab jika raja bertanya tentang hukum. Kiai muda itu mengatakan para kiai tua boleh memberikan jawabannya setelah sang raja pergi.

“Saat raja mulai bertanya, bagaimana hukum jima’ (hubungan suami istri) pada siang hari saat bulan Ramadhan,” terangnya.

Kiai muda tersebut langsung menjawab  satu-satunya hukuman adalah berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Kiai muda ini lantas dihakimi oleh para kiai tua karena dianggap tidak gamblang dalam menyampaikan hukum. Kiai muda lantas menjawab bahwa hukum datang untuk melindungi moral, jangan karena kepastian hukum, moralnya dinafikan.

Disebutkan sang raja punya puluhan ton beras dan punya ribuan budak. Kalau hukum yang lain seperti memerdekakan budak dan memberi makan orang miskin niscaya sang raja setiap hari akan melakukan kesalahan yang sama karena merasa bisa membayar hukumannya.

“Tapi kalau raja kena hukuman berpuasa dua bulan berturut-turut akan patuh kepada hukum. Sanksi dibuat agar jera, bukan hanya formalisme hukum yang nantinya akan bisa dibuat mainan,” ucapya.

Oleh karena itu Gus Aab sapaan akrabnya berharap NU harus melewati fiqih yang hanya melihat dengan kacamata benar dan salah. Aspek estetika harus dikembangkan dalam NU. “Maka jangan hanya benar, tapi baik dan indah,” pungkasnya.

Baca Juga  Pengurus LWPNU Sidoarjo Periode 2021-2026 Resmi Dilantik

Pewarta: Boy Ardiansyah

Editor: Emzed Ef

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *