SIDOARJO- Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Sidoarjo, Hj Ainun Jariyah mengatakan lomba sholawat al-banjari yang digelar oleh Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar adalah momentum untuk memunculkan kader guna meneruskan budaya Islami. Diharapkan dengan munculnya kader generasi Islami bisa merawat tradisi Islami dari ancaman perkembangan zaman yang memunculkan budaya baru yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Budaya sholawat al-banjari ini merupakan budaya yang menjiwai. Karena melantunkan shalawat akan menumbuhkan cinta kepada nabi dan pada akhirnya mendapat barakah,” katanya saat memberi sambutan, Rabu (19/04/2023).
Perempuan yang juga anggota DPRD Sidoarjo ini mengucapkan terimakasih kepada jajaran RSI Siti Hajar karena telah memberi wadah bagi anak-anak untuk mengasah bakatnya. Hj Ainun menilai event ini merupakan momen yang luar biasa, terlebih dilaksanakan di bulan Ramadhan sehingga menambah syiar Islam melalui sholawat al-banjari.
“Siapapun pemenangnya, yang sudah dating disini adalah grub shalawat al-banjari yang terbaik,” ucapnya.
Hj Ainun berpesan kepada peserta yang tidak masuk enam terbaik untuk tidak putus asa. Karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. RSI Siti Hajar Sidoarjo setiap merayakan Hari Lahir (Harlah) akan selalu mengadakan lomba dengan dipastikan lombanya adalah lomba bernuansa Islami.
“Saya khawatir di era media sosial yang luar biasa seni sholawat al-banjari akan tergerus dengan seni yang lain. Sangat disayangkan bila itu terjadi,” tandasnya.
Pewarta : Boy Ardiansyah
Editor : Mustain
