SIDOARJO-Tiga unit pendidikan di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, yakni Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTS NU), Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Sidoarjo kompak menggelar upacara HUT ke-77 Republik Indonesia di lingkungan sekolah, Rabu (17/08/2022) pagi.
Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin yang bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan bahwa bangsa Indonesia didirikan oleh para pahlawan dengan cucuran air keringat dan simbahan darah.
“Oleh karena itu nikmat kemerdekaan inilah yang harus kita syukuri bersama sehingga kita bisa seperti ini sekarang. Namun mari bertanya kepada diri masing-masing, apa yang sudah kita berikan kepada negara ini?,” katanya.
Pada momen sakral ini, Kiai Zainal mengingatkan bahwa tiga sekolah ini adalah sekolah yang didirikan oleh ulama NU. Sudah barang pasti doanya para ulama juga akan mengalir kepada para guru, staf, karyawan dan murid.
“Aliran doa itu akan sampai kepada kita untuk meraih kesuksesan kalau kita bersungguh-sungguh dan tirakat untuk masa depan generasi penerus,” tuturnya.
Semangat pemuda, semangat merdeka. Itulah yang disampaikan oleh Kepala SMK Diponegoro Muhammad Fuad Najib. “Pemuda adalah kekuatan, inspirasi, serta penopang persatuan dan kemajuan bangsa. Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat ketua Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sidoarjo itu menegaskan mengutip Bung Hatta bahwa Indonesia merdeka hanyalah syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.
“Mari bersama-sama kita jadikan momentum hari kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun ini sebagai pengingat bahwa perjuangan belum usai,” ajaknya.
Fuad menambahkan, kemerdekaan Indonesia adalah kunci pembuka gerbang kebebasan masyarakat Indonesia untuk berperan. Karena perjuangan untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia ada ditangan para pemuda, para penerus bangsa.
Pewarta: Boy Ardiansyah
Editor: Mustain