Berita  

Ketua PCNU Sidoarjo Minta Kader Jaga Ideologi dan Bergerak di Media Massa

banner 970x250

KREMBUNG-Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Sidoarjo KH Zainal Abidin berpesan kepada seluruh kader Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatan mulai cabang hingga ranting agar senantiasa tetap solid, militan dan bangga menjadi bagian dari kader NU yang merupakan organisasi yang sudah mendunia dan selalu ada di mana-mana.

Hal tersebut disampaikan KH Zainal Abidin saat mengisi kegiatan Lailatul Ijtima Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWC NU) Krembung di Masjid Babussalam Ibrahim, Desa Keper, Sabtu (17/09/2022) malam.

Di hadapan seluruh jamaah dan jam’iyah kader NU dari MWC dan Ranting, seperti Muslimat, Fatayat , Ansor, Banser, IPNU-IPPNU yang hadir pada acara tersebut, Kiai Zainal berpesan agar kader NU di Krembung harus terus bergerak dan menggerakkan.

Karena memang pertumbuhan dan perkembangan NU itu sangat dinamis sekali, mau tidak mau segenap pengurus dari semua tingkatan harus segera menata diri, mengejar ketertinggalan dari yang lain, baik dari segi kegiatan amaliyah NU maupun hal-hal lain yang menjadi kewajiban pengurus NU untuk berkhidmah secara maksimal.

“Apreasiasi yang luar biasa, termasuk malam hari ini yang sedang melaksanakan Lailatul Ijtima yang menjadi kegiatan rutinitas dan ciri khas NU sebagai media untuk sambung menyambung program antara MWC NU dengan kepada NU. Sehingga jika ini terus dilakukan sinergi dan kolaborasi maka program dari PCNU juga akan bisa disambung dan dijalankan dengan baik dan sistematis,”  ungkap Kiai Zainal.

Program dari PCNU yang kini sedang digagas adalah kemandirian ekonomi melalui program madrasah membangun madrasah, masjid membangun masjid.

“Artinya di seluruh madrasah yang berafiliasi dengan pendidikan Maarif, semua peserta didik akan berkontribusi berupa I’anah syahriah dua ribu rupiah  yang akan dikelola oleh tim tangguh yang kemudian akan memilih dan mencari tempat untuk dijadikan madrasah. Khususnya di daerah perumahan, akan kita beli kaplingan dan dirikan madrasah dan masjid melalui iuran tersebut,” papar Kiai Zainal.

Baca Juga  Do'a Bersama Guru dan Peserta Didik guna Memperingati Hari Guru Nasional 2022

Lebih lanjut mantan Ketua KPU Sidoarjo tersebut menjelaskan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah persoalan pertarungan ideologi.

“Kelompok sepeti HTI, Salafi dan sebagainya itu kan selalu bergerak masif, pergerakan mereka luar biasa. Maka kader NU harus melakukan antisipasi penguatan ideologi ahlussunah Waljamaah di masing-masing ranting hingga masuk kerumah tangga masing-masing,” tegas Dosen IAI Al Khoziny Sidoarjo tersebut

Adapun tantangan yang kedua bagi kader NU menurut Kiai Zainal, adalah semakin berkembangnya sains dan teknologi di dunia maya dan media massa, maka kader NU tidak boleh ketinggalan.

“Maka Kader NU yang mempunyai kepiawaian dan pengetahuan tentang media massa harus juga bergerak cepat menandingi kelompok-kelompok seperti mereka yang media dakwahnya adalah media massa. Kita ini jumlahnya banyak tapi masih belum mampu mengelola kemampuan dunia maya sebagai jalan media dakwah. Ke depan teman-teman kader harus mampu mengantisipasi terhadap gerakan gerakan dari kelompok sebelah yang ingin merobohkan dan melakukan perlawanan terhadap Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.

Pewarta: Sutrisno Akbar

Editor: Mustain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *