Berita  

Ketua PCNU Sidoarjo Tegaskan Santri Harus Cinta Kiai dan Habaib

SIDOARJO – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin menegaskan seorang santri harus mencintai kiai dan habaib. Penegasan tersebut disampikan saat mengisi acara akhirusannah di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam Sidoarjo, Selasa (14/03/2022). Kiai Zainal juga merasa senang dan bangga Ponpes Babussalam terus mencetak kader Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

“Saya senang sekali masuk ke Ponpes Babussalam disambut banyak bendera merah putih dan bendera NU. Karena tugas NU melalui pesantren se Indonesia adalah untuk mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan keberlangsungan Islam Aswaja,” ujarnya.

Kiai yang merupakan alumni Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo itu mengajak para hadirin untuk tidak ragu menitipkan putra-putrinya untuk belajar di pesantren. Karena di pesantrenlah anak dididik untuk menjadi manusia yang berakhlak yang mulia dan bermanfaat untuk NKRI dan Islam Aswaja. Ia yakin selama pesantren masih ada, NU akan tetap kokoh berdiri.

“Sejak tadi para hadirin sudah diajak bershalawat dengan berbagai macam shalawat, karena shalawat adalah amaliah NU yang harus terus dilestarikan,” ucapnya.

Bagi Kiai Zainal semua kalangan bisa untuk membaca shalawat, karena memang bagi NU shalawat merupakan amaliah yang istimewa seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an bahwa sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Maka orang-orang yang beriman harus bersalawat untuk Nabi dan mengucapkanlah salam dengan penuh penghormatan.

“Jangan sampai hari-hari kita hanya dihabiskan untuk bermain HP dari mulai bangun hingga tidur lagi. Sehingga tidak ada waktu untuk bershalawat. Mari hari-hari kita diisi dengan shalawat sebanyak-banyaknya supaya nanti di hari akhir mendapat syafaat dari Nabi Muhammad Saw” terangnya.

Kiai yang pernah menjabat ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo itu merasa bersukur di bumi delta saat ini sudah banyak sekali yang membuat acara shalawat. Hal ini membuktikan di Sidoarjo mayoritas penduduknya adalah nahdliyin.

Baca Juga  Semarak 1 Abad NU, Ranting NU Plumbungan Sukodono Bagikan 100 Bendera NU Gratis

“Oleh karena itu Sidoarjo dipercaya menjadi tuan rumah 1 Abad NU yang dihadiri tiga juta nahdlyin dari seluruh penjuru nusantara,” tandasnya.

 

Pewarta    : Boy Ardiansyah

Editor       : Mustain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *