SIDOARJO, nusidoarjo.or.id — Wakil katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Khusnul Lutfi menjelaskan konsep amal yang baik menurut pandangan agama Islam. Beliau mengingatkan bahwa amal yang disebut baik adalah amal yang diterima oleh Allah, bukan hanya yang dianggap baik menurut pandangan manusia.
“Amal yang baik itu adalah amal yang diterima oleh Allah, bukan amal yang menurut kita sendiri baik. Kita sering kali merasa sudah berbuat baik, tetapi yang terpenting adalah apakah amal tersebut diterima oleh Allah atau tidak,” ujarnya saat menyampaikan tausiah dalam Pengajian Rutin Kitab Mukhtarul Ahadits Jelang Buka Puasa di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Rabu (12/3/2025).
Beliau juga menekankan bahwa dalam Islam, amal ibadah yang paling utama adalah sholat. Ia menekankan untuk selalu menjaga hati agar tidak mudah merasa sombong dengan amal yang telah dilakukan.
Menurutnya, pentingnya ikhlas dalam beramal dan senantiasa mengharapkan ridha Allah atas setiap perbuatan kita. Ia mengajak umat untuk terus memperbaiki diri dan menjadikan setiap amal yang dilakukan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
“Jangan merasa ujub (kagung dan bangga) dengan amal yang kita lakukan. Amal apapun yang kita kerjakan, jika tidak diterima oleh Allah, maka tidak ada nilainya. Yang penting adalah niat yang ikhlas dan usaha kita untuk terus meningkatkan kualitas amal kita,” tuturnya.
