SIDOARJO-LTN NU Jawa Timur adakan seminar Literasi digital bertema “Strategi Turots Pesantren Beradaptasi dg Ekosistem Digital” yang dipusatkan di aula KH M Hasyim Asy’ari Gedung PWNU Jawa Timur, Gayungsari Surabaya, Selasa Siang (26/07/2022).
Giat yang diikuti ratusan peserta tersebut, dibuka oleh KH. Marzuki Mustamar, selaku Ketua PWNU Jawa Timur. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, bahwa banyak karya ulama kita, yang redaksinya diubah bahkan dihapus.
“Karena mereka (wahabi) menguasai percetakan, banyak kitab-kitab ulama’ ahlussunnah yang diganti dan diubah kalimatnya oleh mereka, terutama kitab-kitab hadis,” ungkap beliau.
“Seperti bolehkah bersedekah untuk orang tua yang sudah meninggal, boleh kata Rosulullah, itu ada hadisnya. Membaca keras dzikir setelah shalat, itu ada hadisnya. Bersalaman setelah shalat, itu ada hadisnya. Untuk itu kita perlu mencari dan menjaga manuskrip, tulisan asli dari ulama kita,” tegas Kiai kharismatik tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan melalui zoom, “literasi digital turoth, ini adalah kick off, dimulainya kebangkitan Literasi kita. Penting bagi kita untuk menghormati intisab (hubungan) dengan guru-guru kita, sanad-sanad, yang bersambung hingga sumbernya,” kata beliau.
