SIDOARJO, nusidoarjo.or.id | KH Sholeh Qosim : Gestur Mulya Tokoh Sentral. Gesture adalah salah satu komunikasi yang masuk ke dalam komunikasi kinesik, atau komunikasi yang meliputi gerakan tangan dan tubuh. Gerakan tangan atau tubuh ini diartikan sebagai pengganti, atau dilakukan bersama dengan pengucapan.
Ekspresi wajah juga termasuk ke dalam gesture. (Sholeh, S2 Fikom UNIV DR UNITOMO). Tampak gesture saling menghargai, saling memulyakan, ramah dan damai. Gestur Guru kami Alhafizh Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umur, MA. Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Rektor PTIQ, Katib Am PBNU 2004-2009. Ketika menerima tamu Mulya PAUS FRANSISKUS Pemimpin Tertinggi Agama Katolik Vatikan.
Saling mencium. menunjukkan kedewasaan dalam bertasammuh, bertawassuth dan bertawazzun dalam bingkai beragama dan berkemanusiaan. (FIKRAH NAHDLIYAH). Peristiwa langka ini terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Damai pemimpin dunia, menuju damai alam raya.
Imam besar masjid Istiqlal, Prof. Dr. K. H. Nasaruddin Umar, menyampaikan antara lain fungsi masjid Istiqlal, sebagai pusat aktifitas ritual, spiritual dan pendidikan kader ulama, terutama ulama perempuan dan kemanusiaan. Ia terbuka bagi siapa saja.
KH Sholeh Qosim : Gestur Mulya Tokoh Sentral
Sesudah itu, Paus menyampaikan antara lain pesan-pesan kemanusiaan : Perdamaian, Kasih, Persatuan, Keadilan. Beliau berharap nilai-nilai fundamental kemanusiaan ini dijaga dan ditebarkan.
Terakhir, Paus Fransiskus memuji Indonesia, sebagai negara Bhinneka Tunggal Ika. Beragam dalam banyak identitas agama dan kultur, tetapi bersatu.
Pandangan Al Syeikh al Akbar dan Paus Fransiskus menurutku seiring sejalan. Lalu aku berbisik kepada teman duduk kata-kata indah tentang tujuan agama-agama :
الاديان كلها طرق للفضيلة والصلاح والوءام والعدل والرحمة والمحبة والسلام لاللفساد والجهل والظلم والافتراق والبغضاء والعنف وهذا هو الغرض من الاديان
Semua agama hadir untuk membimbing manusia ke jalan hidup utama, menciptakan kehidupan sosial yang sejahtera dan persaudaraan, keadilan, kasih sayang dan cinta, bukan untuk menciptakan kerusakan, membodohi, permusuhan, saling membenci dan melakukan kekerasan. Ini adalah tujuan semua agama.
Agama hadir untuk mempersatukan dan mempersaudarakan umat manusia bukan untuk menceraiberaikan dan menciptakan permusuhan, dari Guru KH. Husein Muhammad saudara Walid Ahsin Sakho’ Muhammad Cirebon. Moga manfaat …
Oleh : KH Sholeh Qosim, Wakil Rais PCNU Sidoarjo
Editor : Boy A – Noven L
SAE