KH Zainal Abidin: Prinsip Menjadi Imam Harus Memudahkan Jamaah

SIDOARJO, nusidoarjo.or.id Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, menjelaskan prinsip menjadi seorang imam dalam memimpin sholat berjamaah adalah harus memudahkan jamaah. Sebab dalam sholat berjamaah, ada berbagai kalangan mulai dari anak kecil, muda, tua, hingga yang sedang sakit atau lelah sepulang kerja.

“Jika menjadi imam, seorang harus memiliki prinsip untuk memudahkan jamaah. Imam harus memahami kondisi makmumnya dan menyesuaikan bacaan dalam sholat,” terangnya saat menyampaikan tausiah dalam Pengajian Rutin Kitab Mukhtarul Ahadits Jelang Buka Puasa di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, imam sebaiknya memilih surat yang pendek agar tidak memberatkan jamaah, sementara jika sholat sendirian, boleh membaca surat yang lebih panjang. Kiai Zainal mengingatkan agar imam tidak berniat untuk memamerkan suara emasnya dengan membaca surat panjang hanya untuk menunjukkan kemampuan pribadi saat sholat jamaah.

“Imam sholat adalah pemimpin yang harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi makmumnya. Memimpin dengan penuh pengertian, memudahkan, dan membawa keberkahan untuk semua,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kiai Zainal mengingatkan untuk selalu berpegang pada sunnah Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan, tidak hanya dalam hal makan, tetapi juga dalam hal lain seperti memberi dan menjalankan ibadah.

Baca Juga  Yudisium Guru Al-Qur’an Alkarim, KH Sholeh Qosim Ajak Terus Kembangkan Keilmuan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *