Khutbah Jum’at : Antara Pencuri Kebenaran dan Pencari Ketenaran

Avatar photo

KHUTBAH JUM’AT (11)
ANTARA PENCURI KEBENARAN & PENCARI KETENARAN
Oleh Sutrisno Akbar, S.PdI, M.Pd
(Sekretaris Tanfidziyah Ranting NU Tambakrejo / Sekretaris LAZISNU MWCNU Krembung
Divisi Jurnalistik dan Media PC LTN NU Sidoarjo/Guru Madrasah di Kab. Pasuruan)

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أما بعد فياعباد الله أوصيكم ونفسى بتقوى الله فقد فاز المتقون, اتقو الله حق تقاته ولاتموتن ألا وأنتم مسلمون

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras.
( Al Baqarah 204)

Jamaah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah
Di jum’at mubarok yang penuh dengan keberkahan ini, kita masih diberikan kesempatan, kesehatan dan kenikmatan untuk bisa hadir di majelis yang mulia ini adalah sebuah karunia yang wajib disyukuri. Setidaknya ada nikmat iman & sehat sekaligus yang kita miliki pada jum’at siang hari ini. Karena tidak sedikit saudara kita yang gagal menerima keduanya. Ada yang memiliki hasrat dan keinginan kuat untuk berangkat ke masjid, tapi ternyata terhalang kesehatan. Begitu juga kaum muslimin yang diberikan kesehatan, namun tanpa keimanan sehingga tidak berkenan menghadiri panggilan Allah untuk menjalankan kewajiban shalat Jumat berjamaah seperti kita saat ini. Karena sesungguhnya Allah SWT telah memberikan banyak kenikmatan2 yang tak terhingga bahkan yang tak pernah kita minta sekalipun.

Baca Juga  Menyeimbangkan Antara Pola Pikir dengan Kaidah Dzikir

Pernahkah kita menyadari bahwa Allah telah memberikan kita ; kedua mata untuk melihat, kedua telinga untuk mendengar, kedua lubang hidung untuk bernafas, kedua tangan untuk memegang, menggenggam dan saling berjabat tangan, kedua kaki untuk melangkah dan berjalan, dan Allah juga memberikan kita lidah dan mulut dengan dua bibir agar kita bisa bicara, makan dan minum. Serta Allah-lah yang memberikan kita Otak & Akal agar kita mampu untuk berfikir dan merenung sejenak, bahwa semua kenikmatan-kenikmatan tersebut Allah berikan kepada kita secara gratis tanpa dipungut biaya 1 rupiahpun, kalaupun toh ada saya yakin haqqul yakin, tak akan ada satupun manusia dimuka bumi ini yang mampu dan sanggup untuk membayarnya kecuali dengan bersyukur kepada-Nya dimanapun dan kapanpun kita berada.
Oleh sebab itu mari kedua nikmat tersebut kita syukuri dengan meningkatkan Taqwallah yakni dengan cara Menjalankan segala perintahNya baik perintah untuk beribadah kepadaNya maupun perintah untuk melaksanakan amanah sebagai khalifah dimuka bumi ini. Disamping itu kita juga berusaha untuk menjauhi dan menghindari segala laranganNya baik larangan untuk berbuat maksiat kepada –Nya maupun larangan untuk berbuat dzalim kepada seluruh makhluk-makhluknya dimuka bumi ini sebagai bentuk ketaqwaan yang sebenar-benarnya. Karena derajat kemuliaan seorang hamba di sisi Allah hanyalah dinilai dengan ketakwaannya. Sebagaimana Allah berfirman dalam
QS. Al Hjurat ayat 13:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *