Ketua PWNU itu juga menghimbau bagi pemerintah dan wakil rakyat untuk membuat peraturan yang memihak kepada yatim piatu dan guru-guru yang selama ini memiliki gaji dibawah upah minimum.
Di akhir ceramahnya beliau mengkritik kejadian yang akhir-akhir ini sedang banyak diperbicangkan, yakni kepentingan politik berkedok agama. Siapa saja akan menerima hukuman seperti halnya murid Nabi Musa yang dijadikan babi hutan oleh Allah karena menggunakan agama untuk kepentingannya.
“Kalau memang bela kalimat tauhid harus konsisten, tidak di Indonesia tok, di Arab juga,” pungkas Kiai Marzuki. (Fin)