Kurikulum Cinta dalam Pendidikan Agama: Upaya Peningkatan Kualitas Hubungan Antar Sesama Umat Beragama

Penulis : Moh. Faruq Abadi, M.Pd.I  Kepala SMP Terpadu Al Mubarokah Porong Sidoarjo

Pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral peserta didik. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran agama terkadang disalahgunakan untuk menanamkan sikap eksklusif, bahkan kebencian terhadap kelompok lain. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan konsep Kurikulum Cinta, yang bertujuan untuk menanamkan nilai kasih sayang, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman.

Pengertian Kurikulum Cinta

Kurikulum Cinta merupakan konsep pendidikan agama yang menekankan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan empati terhadap sesama, termasuk mereka yang berbeda keyakinan. Kurikulum ini bertujuan untuk membangun harmoni sosial dengan mengedepankan ajaran agama yang menyejukkan dan menjauhkan peserta didik dari sikap diskriminatif dan intoleran.

Menteri Agama menegaskan bahwa pendidikan agama tidak boleh digunakan untuk menyebarkan kebencian atau paham radikal. Sebaliknya, pendidikan agama harus menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarumat beragama melalui pemahaman yang lebih inklusif dan dialogis.

Implementasi Kurikulum Cinta dalam Pendidikan Agama

Baca Juga  BENANG PUTIH, GUS MIFTAH DENGAN VIRALNYA SI PENJUAL ES TEH YANG TUAI REJEKI NOMPLOK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *